Mohon tunggu...
Lilik Ummu Aulia
Lilik Ummu Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Mommy

Learning by Writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

L98T Antara Dulu dan Kini

29 April 2021   13:16 Diperbarui: 29 April 2021   13:21 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, berdasarkan temuan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) KBB pada 2007-2015, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hampir setengahnya berasal dari kaum L98T, terutama kelompok LSL.

Sementara itu, wilayah lain di Indonesia, menunjukkan tren data yang sama. Berdasarkan hasil penelitian Perhimpunan Konselor VCT dan HIV/AIDS Indonesia, diketahui bahwa aktivitas L98T menjadi pemicu utama tingginya angka HIV/AIDS di Sumbar pada 2018 yang mencapai angka 10.376.

Tidak hanya di Indonesia, peningkatan jumlah kasus penderita HIV/AIDS di kalangan L98T terutama LSL juga terjadi di seluruh dunia. Misalnya, jumlah penderita HIV/AIDS di Amerika menembus angka sekitar 1,2 juta. Menurut laporan CDC (Center for Diseases Control and Prevention) kelompok terbesar yang terinfeksi HIV/AIDS adalah MSM (Male Sex Male/Gay).

Dengan melihat data-data di atas, baik dulu maupun kini, perilaku L98T ini ternyata telah membawa kerusakan terhadap lingkungan sosial masyarakat kita. Semakin meningkatnya penyakit HIV/AIDS di kalangan kelompok L98T ini, menjadi salah satu indikasi betapa bahayanya akibat yang ditimbulkan oleh perilaku penyimpangan seksual ini.

Masihkah kita terus mempertahankan gaya hidup seksual yang menyimpang ini atas nama HAM, demokrasi, anti diskriminasi maupun equality?

Bukanlah telah datang peringatan dari Dzat yang telah menciptakan alam semesta bahwa perbuatan kaum L98T ini adalah perbuatan yang keji? Saatnya berbenah dan menata diri, memilih yang terbaik demi masa depan dan generasi. Let's say no to L98T.

Wallahu a'lam bish

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun