Mohon tunggu...
Lilik Nuzuliana
Lilik Nuzuliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sedang melaut di samudra sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret. Mari saling bertaut melalui media sosial @sebongkahkata.ln (instagram). Terima kasih :)))

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pergeseran Makna Istilah "Semongko" Secara Semantik

12 Desember 2020   16:30 Diperbarui: 18 Januari 2021   13:48 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, sebanyak 65,2% responden  mengaku bahwa mereka sesekali juga menggunakan kata semongko ini dalam kesehariannya. Meski menggunakan istilah tersebut dalam kesehariannya, 39,1% responden tidak mengetahui makna semongko yang sebenarnya. Mereka hanya mengetahui bahwa istilah semongko merupakan sebuah ajakan untuk bernyanyi dan berjoget.

Persentase responden yang menjawab semongko berarti semangato sampek bongko atau semangatlah sampai tua sebesar 41,3%. Lalu, jumlah persentase responden yang menjawab semongko sama dengan kata sumangga atau kata plesetan untuk mempersilakan hanya sekitar 19,6%.

Dalam ilmu semantik, istilah semongko ini mengalami perkembangan bahasa berupa pergeseran makna. Faktor yang memengaruhi pergeseran makna tersebut adalah adanya proses asosiasi. Proses asosiasi adalah adanya hubungan antara sebuah bentuk ujaran dengan sesuatu yang lain yang berkenaan dengan bentuk ujaran itu.

Secara sederhana dapat dikatakan apa yang diucapkan atau diujarkan berlainan makna dengan apa yang tergambarkan atau terdefinisikan oleh pikiran seseorang (Chaer, 2012: 313).

Sama halnya dengan istilah semongko pada saat ini. Istilah semongko sendiri berbeda maknanya dengan istilah semangka atau semongko (bahasa Jawa) pada umumnya, tergantung pada konteks kalimatnya. Hal tersebut akan lebih mudah dipahami dalam contoh berikut.

  • Ibu memotong buah semangka.
  • Semongko meski kuliah daring karena Corona.

Contoh (1) secara denotasi dalam KBBI semangka diartikan sebagai tumbuhan menjalar, buahnya bulat dan besar, berwarna hijau dan halus, daging buahnya berwarna kuning, atau merah banyak mengandung air dan manis, ada yang berbiji dan ada pula yang tidak berbiji; (ke)mendikai; tembikai.

Akan tetapi, pada contoh (2) makna kata semongko akan berbeda dalam konteks kalimat yang cenderung memiliki makna konotasi berupa ‘pemberian semangat’. Kedua contoh kalimat tersebut sama-sama tidak akan berterima apabila semangka dan semongko saling bertukar posisi. Hal inilah yang disebut sebagai asosiasi dalam ilmu semantik.

Makna istilah semongko yang seharusnya memiliki referensi pada suatu buah tertentu, justru akan berubah makna dan akan mengacu pada sebuah bentuk semangat manusia. Maka sudah jelas dalam konteks ini, istilah semongko berasosiasi dengan semangat. 

Selain karena adanya asosiasi, pergeseran makna semongko juga dipengaruhi oleh faktor sosial budaya. Seperti diketahui bahwa jargon Tarik Sis, Semongko! sendiri dipopulerkan dengan menggunakan bahasa Jawa, di mana secara tidak langsung jargon tersebut juga melestarikan bahasa Jawa. Hal inilah yang yang dimaksud dengan faktor sosial budaya.

Faktor lain yang turut memengaruhi pergeseran makna dalam jargon ini adalah adanya perkembangan teknologi. Dengan adanya teknologi yang canggih dan modern serta media sosial yang beragam, membuat jargon ini dapat menyebar di kalangan masyarakat luas dengan cepat.

Selain itu, istilah semongko sendiri juga telah mengalami perubahan makna secara total yang berarti makna yang dimiliki oleh istilah tersebut, sekarang sudah berubah dan berbeda jauh dengan makna sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun