Mohon tunggu...
LILIK KHOTIMATUZZAHROH
LILIK KHOTIMATUZZAHROH Mohon Tunggu... Akuntan - MAHASISWA

MAHASISWA S1 - AKUNTANSI - NIM 43223110064 - FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UNIVERSITAS MERCU BUANA - PENDIDIKAN ETIK DAN KORUPSI - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tugas Besar 1 - Integritas Sarjana dan Aplikasi Moral Menurut Immanuel Kant

2 November 2024   18:12 Diperbarui: 2 November 2024   18:49 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa sarjana, terutama yang berada di negara berkembang, mungkin menghadapi tantangan berupa akses terbatas terhadap sumber daya penelitian. Hal ini kadang-kadang mendorong mereka untuk mencari jalan pintas yang mungkin melanggar prinsip-prinsip integritas, seperti mengambil data tanpa izin atau bahkan memalsukan data. Di sinilah pentingnya pendidikan tentang integritas akademik dan penerapan etika Kantian dalam membangun karakter seorang sarjana yang berpegang teguh pada prinsip moral.

d. Mengembangkan Integritas melalui Pendidikan Moral

Mengembangkan integritas akademis tidak terjadi secara instan; ini membutuhkan pembinaan yang berkelanjutan. Pendidikan moral berbasis etika Kant dapat diterapkan dalam kurikulum pendidikan tinggi untuk membantu mahasiswa memahami pentingnya integritas sejak awal. Mahasiswa yang terbiasa berpikir dan bertindak berdasarkan prinsip-prinsip etika Kantian, seperti kewajiban dan tanggung jawab moral, akan lebih mungkin untuk menjadi sarjana yang menjunjung tinggi integritas dalam pekerjaannya.

Etika Kant, khususnya konsep imperatif kategoris, memberikan kerangka kerja yang kuat untuk membangun integritas dalam dunia akademik. Berikut adalah beberapa solusi konkret yang dapat diterapkan: 

- Pendidikan Etika yang Komprehensif, memasukkan materi etika, khususnya etika Kantian, ke dalam berbagai mata kuliah, tidak hanya filsafat. Mengadakan lokakarya, seminar, dan workshop secara berkala untuk mendiskusikan isu-isu etika dalam penelitian dan publikasi. Menggunakan studi kasus nyata untuk membantu mahasiswa memahami konsekuensi dari tindakan tidak etis. 

- Penegakan Kode Etik yang Tegas, Setiap institusi pendidikan tinggi harus memiliki kode etik yang jelas dan mudah dipahami oleh seluruh civitas akademika. Melakukan sosialisasi secara berkala dan memastikan bahwa setiap anggota memahami dan berkomitmen untuk mematuhi kode etik. Menyediakan mekanisme yang aman dan mudah diakses bagi siapa saja yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran kode etik.  Menetapkan sanksi yang tegas dan proporsional untuk setiap pelanggaran kode etik. 

- Budaya Akademik yang Mendukung Integritas, Para dosen dan pimpinan harus menjadi teladan dalam menjalankan prinsip-prinsip etika. Membangun budaya kolaborasi yang saling menghormati dan menghargai. Melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan kode etik dan budaya akademik. 

- Peningkatan Pengawasan, Memperkuat sistem peer review dalam proses publikasi ilmiah. Melakukan verifikasi data secara ketat sebelum publikasi. Menggunakan perangkat lunak anti-plagiarisme dan memberikan edukasi tentang plagiarisme. 

-Penguatan Peran Komunitas Akademik, Memfasilitasi forum diskusi terbuka untuk membahas isu-isu etika. Membangun jaringan peneliti yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas. Meningkatkan kerjasama antar institusi untuk berbagi praktik terbaik dalam menjaga integritas. 

Pendekatan ini juga bisa diterapkan dalam pengelolaan konflik kepentingan. Sarjana seringkali menghadapi situasi di mana hasil penelitian mereka mungkin tidak disukai oleh pihak sponsor atau lembaga yang mendanai penelitian. Dalam hal ini, prinsip Kantian mengajarkan bahwa seorang sarjana harus tetap jujur dan setia pada kebenaran meskipun ada risiko kerugian secara profesional.

Dokpri_Prof. Apollo
Dokpri_Prof. Apollo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun