Mohon tunggu...
LILIK KHOTIMATUZZAHROH
LILIK KHOTIMATUZZAHROH Mohon Tunggu... Akuntan - MAHASISWA

MAHASISWA S1 - AKUNTANSI - NIM 43223110064 - FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UNIVERSITAS MERCU BUANA - PENDIDIKAN ETIK DAN KORUPSI - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tugas Besar 1 - Integritas Sarjana dan Aplikasi Moral Menurut Immanuel Kant

2 November 2024   18:12 Diperbarui: 2 November 2024   18:49 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Kewajiban Moral : Kant menekankan pentingnya kewajiban dalam moralitas. Sarjana memiliki kewajiban moral untuk bertindak jujur dan etis, tidak hanya karena konsekuensi dari tindakan tersebut, tetapi karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Kewajiban ini harus diinternalisasi dan dijadikan sebagai pedoman dalam setiap tindakan akademik.

3. Martabat Manusia : Kant percaya bahwa setiap individu memiliki martabat yang harus dihormati. Dalam konteks akademik, ini berarti menghormati hak dan integritas orang lain. Sarjana harus menyadari bahwa tindakan mereka dapat mempengaruhi orang lain, dan oleh karena itu, mereka harus bertindak dengan penuh tanggung jawab.

4. Otonomi : kebebasan manusia untuk membuat Keputusan moral berdarakan akal budi sendiri, tanpa dipengaruhi oleh tekanan eksternal seperti keinginan atau emosi. 

5. Tujuan-dalam-diri : manusia memiliki martabat dan nilai intrinsic yang tidak boleh diperlakukan sebagai alat semata. Setiap orang harus diperlakukan sebagai tujuan dalam dirinya sendiri, bukan sebagai sarana untuk mencapai tujuan orang lain.

6. Prinsip Universalitas : keduanya menekankan pada prinsip universal yang berlaku untuk semua orang. Seorang sarjana yang berintegritas akan selalu berusaha untuk bertindak sesuai dengan prinsip yang dapat diterima secara universal, terlepas dari situasi atau konteksnya.

          Dalam dunia akademis di era modern ini, terdapat banyak tantangan bagi seorang sarjana untuk tetap menjaga integritasnya. Di sinilah pentingnya memegang teguh integritas agar sarjana dapat mempertahankan kredibilitas dan memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat. Beberapa di antaranya adalah tekanan untuk publikasi, persaingan yang ketat, serta godaan untuk mendapatkan hasil instan. Pendekatan Kantian mengajarkan sarjana untuk tetap memegang prinsip moral meskipun dihadapkan pada tantangan. Misalnya, seorang sarjana mungkin tergoda untuk mempercepat proses penelitian dengan mengabaikan sebagian tahapan metodologis yang seharusnya dilakukan. Namun, prinsip Kantian akan menuntut sarjana tersebut untuk tetap konsisten pada aturan dan standar yang ada demi mempertahankan integritas. Beberapa tantangan tersebut antara lain:

a. Tuntutan Karier dan Pengakuan

Banyak sarjana yang merasa bahwa untuk mencapai pengakuan atau untuk mempercepat karier, mereka harus mengorbankan nilai-nilai integritas. Sebagai contoh, beberapa peneliti mungkin tergoda untuk mengelola atau memanipulasi data penelitian agar terlihat lebih signifikan atau menarik. Dalam hal ini, etika Kantian yang mendorong untuk bertindak atas dasar prinsip universal dapat membantu seorang sarjana untuk menghindari godaan semacam itu.

b. Pengaruh Eksternal 

Seringkali, penelitian yang dilakukan oleh sarjana didanai oleh pihak ketiga yang memiliki kepentingan tertentu, misalnya industri atau pemerintah. Dalam kondisi ini, sarjana mungkin merasa tertekan untuk memodifikasi hasil penelitian agar sesuai dengan keinginan pihak pendana. Integritas yang berlandaskan pada prinsip otonomi dan universalitas yang diajarkan oleh Kant dapat membantu sarjana untuk tetap berpegang pada kebenaran ilmiah tanpa dipengaruhi oleh tekanan eksternal.

c. Akses Terbatas terhadap Sumber Daya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun