Mohon tunggu...
Lilik Solekah
Lilik Solekah Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Saya ibu dua anak, yang mengabdi pada suami dan orangtua. Keinginan tertinggi berkumpul dengan orang tua, saudara, anak-anak, cucu cicit kakek nenek di surga dan bertetanga dengan Rosulullah.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Hentikan Praktek Genosida Palestina!

12 Juni 2024   09:05 Diperbarui: 12 Juni 2024   09:11 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pribadi sc live MU

Oleh : Lilik Solekah, SHI.

( Ibu Peduli Generasi)

Tak sekedar prihatin, namun hati ini selalu merasa teriris bahkan saat makan pun terasa bergelimang darah syuhada' di sekeliling kita, namun kita tak kuasa melakukan apapun.

Sudah 36 ribu jiwa syuhada' yang gugur dimedan perang tanpa ada pembelaan yang memadai. Padahal dalam Islam satu nyawa melayang saja timbanganya lebih berat daripada bumi beserta isinya. Dari sini bisa kita  lihat bahwa nyawa dalam Islam itu sungguh sangat berharga. Terbunuhnya satu nyawa baik sengaja maupun tidak ini ada diyat yaitu membebaskan 1  budak muslim yang nilainya setara dengan 4,2 milyar.

Jangankan nyawa di Islam ini sebesar duri yang kecil dijalan saja ada aturan harus disingkirkan apalagi israil ini termasuk duri yang besar maka wajib disingkirkan keberadaanya dari muka bumi. Kaidah fiqihnya segala mudharat dimuka bumi ini harus  dihilangkan.

Hukum dari memerangi musuh islam yang tampak ini adalah fardhu 'ain bagi penduduk di daerah yang diperangi itu sendiri dan fardhu kifayah bagi masyarakat  muslim di sekitar daerah tersebut termasuk Indonesia.

Bagaimana jika dihalangi dalam berjihad? ini sebuah keniscayaan yang terjadi saat ini dimana penyakit wahn telah tertanam dan sudah berakar pada kaum muslimin. Takut mati dan cinta dunia. Dalam benak penguasa pun demikian, inginya meraih harta duniawi sebanyak-banyaknya walu lewat jalan haram. 

Sedang takut mati disini lebih spesifik ke takut jihad membenci perang. Makanya konsep jihad dalam dunia pendidikan dihapuskan dan dipindah dalam pelajaran sejarah kebudayaan Islam. Maka wajar jika negeri-negeri muslim yang terdekat pun tidak ada yang peduli terhadap saudara di Palestina. 

Dan tidak ada satupun negara yang mengirim tentaranya untuk membela palestina. sehingga kita tidak bisa berharap sedikitpun pada penguasa-penguasa saat ini.

Negara-negara timur pun takut akan diembargo oleh negara adidaya saat akan membantu palestina. 

Sebenarnya disini hanya masalah political will saja. ketika ada kemauan dari semua penguasa dan negara maka akan bisa bersatu mengirimkan tentaranya dan senjatanya. 

Masalahnya muslim kini bagaikan buih di lautan. Banyak tapi sudah terjangkit penyakit wahn merasa lemah dan tak berkutik. Sehingga terjadi seperti yang Rasulullah sabdakan dahulu kala. Muslim kita  akan tetap jadi santapan empuk bagi kafir penjajah.

Ketahuilah bahwa negara-negara di Timur tengah itu kini sudah sebagai bonekanya kafir penjajah. Seolah-olah Islami namun tidak. Dan perlu kita sadari juga dengan kata Biden saat itu andai israil ini tidak ada tentu mereka akan mengadakan. Karena tidak ada pertemanan sejati dalam sistem kapitalisme yang ada hanya kepentingan yang abadi. Sehingga mereka menyadari sebanyak apapun boneka saat ini maka bisa jadi suatu hari nanti akan berubah pikiran dan membelot pada tuanya. maka wajib mereka untuk membuat anak sendiri seperti israil ini.

satu hal lagi kita menyuarakan pembebasan Palestina, kampus-kampus di negara di barat pun melakukan hal yang sama bahkan mereka dipelopori oleh para dosen dosenya namun yang membedakan dengan kita, kita bersuara tidak lain karena kesamaan aqidah yaitu aqidah islamiyah namun disana sekedar aksi kemanusiaan agar menyudahi pembantaian di Palestina. 

Dari sini kita wajib meyakini bahwa tak sekedar kemanusiaan, kita  wajib bersuara lantang untuk membebaskan palestina dari tuntutan aqidah. Masjid Al aqsa adalah masjid suci nomer tiga kaum muslimin setelah masjidil haram dan masjid nabawi. Tempat Isra' mi'raj nabi kita Muhammad SAW. Bagaimana kita melihat kesedihan Rasulullah yang kita cintai jika beliau melihat masjid ini dilumuri darah syuhada' dihancurkan kafir laknatullah alaih?

Sehingga solusi kemanusiaan yang membagi negara menjadi dua atau solusi dari PBB itu bukanlah solusi yang tepat. Karena teroris penjajah harus dihapuskan dari muka bumi ini. 

Dan satu-satunya cara untuk mengusir penjajah adalah melalui jihad dengan pengiriman pasukan dan peralatan tempur agar kekuatanya seimbang. Dan tiada yang bisa memusnahkan penjajah tersebut selain bersatunya kaum muslimin dalam naungan daulah Islam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun