Mohon tunggu...
Lilik Solekah
Lilik Solekah Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Saya ibu dua anak, yang mengabdi pada suami dan orangtua. Keinginan tertinggi berkumpul dengan orang tua, saudara, anak-anak, cucu cicit kakek nenek di surga dan bertetanga dengan Rosulullah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Harga Kebutuhan Melangit Rakyat Menjerit

26 Maret 2024   23:34 Diperbarui: 26 Maret 2024   23:50 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riset menghadapi perubahan cuaca,

  • Memperbaiki cara distribusinya,

  • mengusir swasta yang memanfaatkannya.

  • permasalahanya semua itu tidak bisa dilakukan secara maksimal apabila sistem yang diemban oleh negara adalah kapitalisme. Benar ada bantuan penguasa untuk kesejahteraan namun hingga kini apakah BLT, PKH sudah mengentaskan kemiskinan? jawabnya belum. Banyak bantuan yang salah sasaran. anggaran sampai bawah tersunat tinggal seperempat. yang kedua ada upaya industri padat karya namun banyak yang gulung tikar bahkan hingga menjual tempat tinggal satu-satunya untuk menutupinya. Sebab modal dari UMKM nya dihutangi dengan bunga (riba).

    Akibat dari bahan pokok naik, cari kerja sulit. Sedang tuntutan  kebutuhan semakin tinggi otaknya buntu ahirnya cari jalan pintas. Jika tidak mencuri, merampok maka ada opsi ngeri yaitu bunuh diri massal satu keluarga.

    Islam sebagai solusi tuntas. dalam islam pemimpin kedudukanya sebagai pelayan umat. Ada pengelolaan baitul mal yang peruntukanya jelas. ada sanksi-sanksi yang tegas dan menjerakan bagi orang-orang yang zalim terhadap haq yang lain dan juga bagi pelanggar kebijakan negara.

    Sistem khilafah meniscayakan paradigma bahwa pemimpin adalah pelayan dan pelindung bagi warganya sehingga mengikat penguasa untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok warganya dengan penerapan swasembada pangan dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan pelengkap seluruh warga negara.

    Setelah materi selesai dipaparkan dilanjut dengan sesi tanya jawab yang dibagi dua sesi. Sedang setiap sesi terdiri dari tiga pertanyaan yang disambut antusias oleh peserta kajian. Dan dilanjut pembagian doorprize dan bingkisan untuk jamaah majelis taklim yang hadir berupa gula, teh, mie instan, dan kurma. Terakhir ditutup doa oleh Ustadzah Wahidah At Tamamah. 

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun