Dimulai dari kita semua sebagai ibu wajib mampu sebagai madrasatul ula bagi putra-putrinya. Ibu perlu banyak ilmu, diawali dari menikah bukan bondo cinta namun harus bondo ilmu, seperti bagaimana memanagement emosi yang stabil sebagai ibu, Apa yang akan ditanamkan pada anak dan apa efeknya dengan perlakuan begini begitu pada anak, menjadi seorang ibu harus peka, cermat,detail serta harus memiliki target yang harus disiapkan untuk putra putrinya. Target disini lebih pada target akhiratnya karena dunianya sudah Allah atur termasuk rizkinya sehingga tidak pantas kita galaukan hal tersebut.
Ibu harus paham ilmu fiqih, ilmu adab untuk mendidik anak-anaknya.
Yang kedua peran masyarakat yaitu guru, teman, tetangga semua ter sirkel saling ta'awun, saling amar ma'ruf nahi munkar serta fungsi kontrol sosialnya berjalan dengan baik.
Yang terakhir adalah peran negara yang benar-benar melindungi rakyatnya. Mulai dari kewajiban menerapkan kurikulum yang berkualitas, media yang berkualitas dan menunjang pendidikan, sarana penunjang guru,laboratorium, biaya ini menjadi urusan negara untuk menunjang lahirnya generasi yang tangguh. Sehingga akan muncul generasi-generasi yang unggul, yang memiliki kepribadian yang integral agamis tanpa materialistis.
Setelah pemateri usai memaparkan materi dilanjutkan dengan tanya jawab yang disambut antusias para peserta. Lanjut dengan pembagian doorprize dan ditutup doa oleh ustadzah Afida Rahma seorang kepala sekolah dasar di Leces.