Mohon tunggu...
Lilik Kistiana
Lilik Kistiana Mohon Tunggu... Guru - SMP Negeri 2 Gamping

Senang mencoba yang hal baru yang menambah pengetahuan bagi diri sendiri, orang lain dan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyikapi Nilai Rapor Pas-pasan

24 Desember 2023   00:35 Diperbarui: 24 Desember 2023   00:39 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Komunikasikan dengan anak dengan tenang

Cari waktu yang tepat untuk berbicara dengan anak tentang hasil belajarnya. Tanyakan kepada anak bagaimana perasaannya dan apa yang menurutnya menjadi penyebab nilainya yang pas-pasan. Dengarkan dengan seksama jadilah pendengar yang baik bagi anak dan jangan menghakimi.

3. Tetap berikan dukungan dan motivasi kepada anak

Anak yang mendapatkan nilai pas-pasan mungkin merasa kecewa, sedih dan bahkan mungkin tidak percaya diri. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk tetap selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada anak. Yakinkan kepada anak bahwa sebagai orang tua akan terus selalu mensupport dan akan membantu anaknya untuk meningkatkan prestasinya.

4. Jangan dibanding-bandingkan anak dengan orang lain

Setiap anak memiliki kemampuan  belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, jangan bandingkan anak dengan orang lain. Hal ini hanya akan membuat anak merasa minder dan tidak percaya diri.

5. Membantu anak menemukan penyebab dan mencari solusi bersama-sama dengan anak

Setelah berbicara dengan anak, cobalah untuk menemukan penyebab kesulitan belajarnya. Apakah anak memiliki kesulitan memahami materi pelajaran? Apakah anak memiliki masalah dengan konsentrasi? Apakah anak merasa malas belajar?

Setelah menemukan penyebab kesulitan belajarnya, bantulah anak untuk mencari solusi. Orang tua dapat mencari bantuan dari wali kelas, guru mapel, guru BK atau orang-orang yang memang bisa memberikan solusi bagi masalah yang sedang dihadapi oleh anak. Orang tua juga dapat membantu anak belajar di rumah dengan menyediakan tempat belajar yang nyaman dan membantu anak mengerjakan tugas-tugasnya.

6. Orang tua harus fokus pada proses belajar, bukan hanya hasil

Nilai memang penting, tetapi proses belajar jauh lebih penting. Fokuslah pada usaha dan kerja keras anak, bukan hanya pada nilainya. Berikan penghargaan kepada anak atas usaha dan kerja kerasnya, meskipun nilainya tidak sesuai dengan harapan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun