Mohon tunggu...
Lilih muplihat
Lilih muplihat Mohon Tunggu... Novelis - Hanya yang suka menulis

Suka menulis, membaca, bercerita, dan makan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Peyek Pembawa Cinta Pertama (Bagian 4)

1 Juni 2023   04:55 Diperbarui: 1 Juni 2023   04:57 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tari mengangguk, "uang persediaan kita tidak akan cukup untuk kebutuhan lusa, Mak."

"Kamu tidak_"

"Kenapa Tari harus malu, ini bukan maling. Lagian kasihan, Mak. Langganan yang makannya menunggu peyek Tari bagaimana."

Mak Ija tersenyum, "Iyaaa. Baiklah, bagai mana baiknya saja. Mak tidak akan menentangmu."

Tari tersenyum dan mengangguk, "Terima kasih, Mak. Tari tidur dulu."

Mak Ijah tersenyum,  "kalau begitu Mak pergi dulu. Jangan sampai mimpi yang aneh-aneh ya."

"Iiih, Mak ada-ada saja."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun