Mohon tunggu...
Lilih muplihat
Lilih muplihat Mohon Tunggu... Novelis - Hanya yang suka menulis

Suka menulis, membaca, bercerita, dan makan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Peyek Pembawa Cinta Pertama (Bagian Tiga)

31 Mei 2023   05:15 Diperbarui: 31 Mei 2023   05:17 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

    Tari dan Mak Ijah juga tamu pengajian langsung tertegun ketika melihat Wali nikah Tari sudah dibawa sang calon suami.

   "Kamu!" Mak Ijah memukul Azmi, "kamu itu ternyata sudah mempersiapkan semuanya, ya!"

   Azmi tersenyum, "ya buat jaga-jaga saja Mak. Takut Tari menolak, aku akan meminta bantuan kepada paman Asep."

  Mak Ijah semakin geleng-geleng dengan tingkat calon menantunya itu. Dia pun merasa bahagia, karena dengan seperti itu, Azmi benar-benar menyayangi anaknya.

   "Jadi, mau bagaimana, Mak? Apa kita nikahkan saja mereka berdua sekarang?" Ibu Pranoto kembali menatap Mak Ijah.

    Tari menatap Emak nya, menggeleng kepala sembari mengibaskan tangannya tanda meminta untuk menolak apa yang diinginkan calon suaminya.

    Azmi yang melihat kelakuan calon istrinya langsung mendekatinya, "Jangan menolak, kalau menolak Abang cium kamu di depan semua orang."

   "Iiih, mulutnya!" Tari menutup mulut Azmi dan Azmi malah tertawa sembari menyenderkan tubuhnya di tiang bangunan rumah.

"Maaak, Azmi boleh menikahi Tari sekarang, ya. Azmi mohooon."

Semua orang tertawa melihat kelakuan Azmi yang seperti anak kecil meminta permen.

Mak Ijah menghela nafas, "Maaf, Nak Azmi. Emak tidak bisa memaksakan kehendak. Coba saja bujuk Tari, kalau dia mau, sekarang juga Emak nikahkan kalian."

"Emak!" Tari terkejut dengan tangan terkepal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun