Baca juga:Â Keluhan Roberto Mancini Bisa Menimpa Timnas Indonesia
Gol balasan bagi Madura United baru tercipta lima menit menjelang babak pertama berakhir.
Saat itu, Hanis Sagara memberikan umpan terobosan yang disambar oleh Arsa Ahmad. Pemain berusia 20 tahun itu menusuk ke dalam kotak penalti, menerima bola, dan segera mengirimkannya ke gawang PSBS Biak tanpa dapat dicegah oleh kiper Pigai.
Kedudukan sama kuat bertahan hingga paruh pertama pertandingan usai.
Pemain Senior Menyumbang Gol Cantik bagi Badai Pasifik
Jual beli serangan berlanjut lagi di babak kedua. Seperti pada babak pertama, kedua tim tak mengendurkan serangan mereka.
Maxuel menjadi salah satu pemain yang banyak mengancam gawang PSBS. Beberapa kali sundulan yang dilakukannya tidak juga menghasilkan gol bagi Sappeh Kerrab.
Pemain-pemain lain seperti Arsa dan Wehrmann juga sempat mengancam pertahanan PSBS. Salah satu faktor yang mengamankan gawang PSBS adalah cemerlangnya penampilan John Pigai.
Baca juga:Â Jay Idzes Meyakinkan Rakyat Indonesia Sejak Partai Pertama
Kubu tuan rumah juga tampak ngotot mengejar gol kemenangan. Beto sempat mendapatkan peluang melancarkan tendangan ke gawang di menit ke-60, tetapi kiper Dida berhasil mengamankannya.
Berikutnya, kerja sama Marckho Sandi, Beto, dan Febrianto Uopmabin juga belum mengancam gawang Madura United. Tendangan Febrianto melambung tinggi ke angkasa.
Akhirnya, Fabiano Beltrame, pemain senior yang kini berusia 42 tahun, Â tampil sebagai pahlawan. Memanfaatkan pelanggaran dekat kotak penalti lawan, ia mempertontonkan kemahirannya melakukan tendangan bebas.