Selain itu, pemain muda Bali United FC ini juga mempunyai kecakapan menggunakan kepalanya. Sundulan kepalanya telah menyumbang sejumlah gol bagi Timnas Garuda Muda.
Sebenarnya, dalam urusan menciptakan gol, Iqbal juga memiliki keahlian serupa. Mantan kapten Timnas Indonesia U-16 ini telah menyumbang tiga gol bagi negaranya di ajang Piala AFF U-19 tahun 2024.
Kadek Arel Tidak Mendadak Bintang
Jadi, secara keseluruhan, barisan pertahanan bermain meyakinkan, termasuk Meshaal yang kerap menyapu bola dari area berbahaya. Namun, dalam partai melawan Argentina di ajang Seoul Earth on Us kemarin, Kadek menunjukkan kemampuan yang hampir komplit.
Ia mampu menggalang rekan-rekannya di pertahanan dengan sekali-sekali menjadi penyuplai bola ke barisan penyerangan. Lantas, satu lagi, tentu saja gol yang menyamakan kedudukan dan meningkatkan kepercayaan dirinya bersama rekan-rekan setimnya.
Kadek Arel Priyatna tidak tiba-tiba menjelma sebagai bintang lapangan. Ia telah melalui serangkaian ujian yang menjadikannya matang.
Catatan yang ditorehkannya di kompetisi Liga 1 mengindikasikan dirinya pantas diberi kepercayaan.
Dalam semusim bermain di Liga 1 2023-2024, ia tampil dalam 16 pertandingan. Jika dilihat dari menit bermainnya, rata-rata Kadek tampil 80 menit per pertandingan.
Bahkan, untuk turnamen sekelas AFC Cup, pemain berusia 19 tahun ini dua kali tampil penuh membela Bali United. Jadi, ia hampir selalu bermain penuh setiap kali diberi kepercayaan turun ke lapangan.
Padahal, beberapa kali anak muda ini harus meninggalkan klubnya ketika tenaganya dibutuhkan Timnas Indonesia. Tentu saja tak banyak pemain Indonesia semuda dia mendapatkan jam terbang sebanyak dirinya.
Baca juga:Â Hokky Caraka, Dimas Drajad, dan Posisi dalam Sepak Bola
Kematangan Kadek tak hanya tampak di tengah lapangan. Seusai mencetak gol dan dinobatkan sebagai man of the match di ajang Piala AFF 2024 melawan Kamboja, pemain yang memulai karier sepak bola di Diklat Imran Soccer Academy itu merendah dengan memilih kata-kata yang tidak menyombongkan diri.