Saling mengancam langsung terjadi di awal laga. Belum satu menit berlangsung, Hokky Caraka sudah merangsek ke pertahanan Semen Padang, meskipun akhirnya gagal membuahkan gol.
Beberapa detik kemudian, giliran Kabau Sirah mengancam gawang Super Elja melalui sebuah umpan lambung dari belakang. Bola yang mengarah ke kotak penalti dikejar oleh Kenneth Ngwoke.
Kiper Ega Rizky yang berusaha menghalau serangan cepat ini justru menabrak Ngwoke. Wasit langsung menunjuk titik putih tanda PSS Sleman terkena hukuman penalti. Ngwoke yang selama ini menjadi andalan Semen Padang berhasil mengeksekusi penalti ini.
Usai gol kilat ini, kedua tim silih berganti melakukan serangan. Beberapa momen serangan cukup membahayakan gawang lawan.
Bruno Dybal dari Semen Padang sempat mengancam gawang Ega Rizky yang menggantikan peran kiper asing Alan Jose Bernardon. Dua kali Dybal sempat menendang bola dengan keras, tetapi sekali bola ditangkap Ega dan sekali menerpa tiang gawang.
Baca juga:Â Hokky Caraka, Dimas Drajad, dan Posisi dalam Sepak Bola
Hokky Caraka juga mendapat kesempatan mencetak gol pertamanya. Di menit ke-28, Betinho mengirim umpan lambung ke kotak penalti Kabau Sirah. Hokky menyambutnya dengan melompat dan menyundul bola. Sayang sekali, bola hasil sundulan Hokky masih meluncur terlalu tinggi.
Kemenangan yang Mahal Harganya
Menjelang akhir babak pertama, terjadi dua hal tak terduga. Kedua tim harus kehilangan seorang pemain penting, Ngwoke di kubu Semen Padang dan Ayew di pihak PSS Sleman.
Ketika itu, pertandingan memasuki menit ke-40, dari luar kotak penalti, Dybal menyepak bola dengan keras hingga mengenai tiang gawang. Bola lantas memantul mengenai Ega Rizky yang melompat berusaha menggapainya, tetapi bola meluncur ke sisi gawang.
Ngwoke berusaha keras mengejar bola dan menyepaknya menggunakan tumit agar bola kembali ke dalam kotak penalti. Nahas, upayanya menahan bola menyebabkan otot pahanya tertarik.
Baca juga:Â Madura United Bedol Desa dan Nasibnya di Piala Asia