Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kiper Indonesia Tersisih oleh Banjir Kiper Asing Liga 1

15 Agustus 2024   19:30 Diperbarui: 15 Agustus 2024   19:30 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik lamanya waktu tidak kebobolan kiper asing dan kiper Indonesia. Sumber data: transfermarkt.co.id.

Di musim yang sedang berjalan ini, Persik Kediri dan Persita Tangerang merasa perlu memasang pemain asing di bawah mistar gawang. Mereka mengikuti jejak beberapa klub yang lebih dulu melakukannya seperti Persib Bandung, Dewa United, dan PSS Sleman.

Terakhir, Persija yang telah belasan musim mengandalkan Andritany, terpikat juga akan pesona penjaga gawang mancanegara. Macan Kemayoran pun meminang kiper Brasil bernama Carlos Eduardo usai pekan pertama kompetisi musim ini.

Setelah kehilangan ban kapten di lengannya, apakah kesetiaan Andritany menjaga gawang Persija bakal tinggal cerita?

Menakar Kualitas Kiper Asing Liga 1 Indonesia

Penampilan beberapa kiper asing tampak memuaskan klub yang merekrutnya.

Lucas Frigeri, misalnya, membantu Madura United menduduki posisi kedua Liga 1 musim 2023-2024, dan menjadi bagian penting perjalanan Arema FC menjadi juara Piala Presiden 2024. Contoh lain, Kevin Ray Mendoza turut andil membawa Persib Bandung menjuarai kompetisi Liga 1 musim lalu.

Data pun menunjukkan kualitas unggul beberapa penjaga gawang impor. Sepanjang musim 2023-2024, Frigeri berhasil mengamankan gawang Madura United tanpa kebobolan dalam 43% pertandingan yang dimainkannya. Tentu saja ini angka nirbobol alias cleansheet yang bagus, bukan?

Namun, tidak semua kiper asing tampil baik di partai perdana Liga 1 musim 2024-2025.

Dida yang diimpor dari Brasil untuk menggantikan Frigeri yang "membelot" dari Madura United sempat melakukan tindakan konyol. Pemain dengan nama yang mengingatkan kita pada sosok kiper legendaris Timnas Brasil itu mengambil bola backpass rekannya menggunakan tangannya.

Alhasil, timnya terkena hukuman tendangan bebas tidak langsung hanya beberapa jengkal di depan gawang. Dida pun harus memungut bola dari dalam jala gawangnya, hasil tendangan keras pemain Malut United asal Jepang, Tatsuro Nagamatsu.

Data statistik turut menunjukkan performa kiper asing di Liga 1 tak selalu menggiurkan.

Anthony Pinthus yang semusim membela PSS Sleman dan Sonny Stevens yang memasuki musim kedua bersama Dewa United bisa menjadi contoh. Keduanya tak menunjukkan kinerja yang lebih bagus dibandingkan beberapa kiper Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun