Setidaknya, sepanjang satu dasawarsa terakhir, sebaran peserta Liga 1 paling luas.
Berdasarkan pulau atau kepulauan tempat markas utamanya, peserta Liga 1 musim 2024-2025 tersebar di tujuh lokasi. Sebaran ini menjadi yang terbanyak, bahkan ketika dibandingkan dengan musim 2014.
Dibandingkan musim-musim lainnya dengan 18 peserta, memang terjadi anomali di musim 2014 dan 2015.
Pada musim 2014 kompetisi dipecah dalam dua wilayah, yakni Wilayah Barat dan Wilayah Timur. Di masing-masing wilayah bercokol 11 klub.
Sementara itu, di musim 2015 kompetisi hanya diikuti 16 peserta. Kala itu, Arema Cronus dan Persebaya batal ikut lantaran terganjal urusan legalitas yang tak tuntas.
Apakah sebaran peserta yang meluas bakal menaikkan kualitas?
Terbentur Masalah Infrastruktur
Menjawab pertanyaan itu tentu sangat sulit, dan jelas tak segampang mengunyah kerupuk kulit.
Banyak faktor yang bakal memengaruhi jalannya kompetisi. Satu di antara sekian urusan yang menyertai kompetisi adalah sarana penunjangnya.
Kita bicara mengenai stadion misalnya. Tentu saja stadion merupakan salah satu sarana utama dan vital bagi sebuah klub sepak bola.
Merujuk okezone, terdapat 14 stadion berstandar FIFA di negara kita. Sembilan di antaranya berada di pulau Jawa. Kawasan lainnya hanya "kebagian" sisanya, yakni dua di Sumatra, dua di Kalimantan, dan satu di Bali.