Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Cara Bikin CV Menawan Pakai Kacamata Perusahaan

20 Februari 2024   17:08 Diperbarui: 20 Februari 2024   20:01 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cara bikin CV. (Sumber gambar: Mohamed Hassan dari Pixabay)

Cara bikin CV yang menarik bisa dilakukan dengan pelbagai teknik. Salah satu kunci surat lamaran dan CV yang menawan adalah dibuat memakai kacamata perusahaan.

Lantas, bagaimana cara membuat Curriculum Vitae (CV) dan surat lamaran pekerjaan berdasarkan kacamata perusahaan? Ada sebuah kisah menarik yang bisa digunakan sebagai contoh untuk menggambarkan proses melamar pekerjaan yang mengesankan.

Jangan sampai keliru, Curriculum Vitae adalah pisau bermata dua, bisa memuluskan jalan atau justru menggagalkan Anda memperoleh pekerjaan.

"Mungkin Bapak akan menerima ratusan balasan untuk iklan yang Bapak tayangkan. Saya yakin, Bapak orang sibuk dan tak mungkin membaca semuanya. Jika Bapak berkenan, saya bisa langsung datang ke kantor Bapak dan menyeleksi surat-surat itu sehingga Bapak tinggal mempertimbangkan beberapa surat yang layak."

 Seketika saya menelpon wanita itu untuk memintanya segera datang. Namun, kekhawatiran saya benar-benar terjadi. Sudah ada perusahaan lain yang mempekerjakan wanita itu. Saya tidak terkejut lantaran telah memperkirakan bahwa orang semacam itu pantas menjadi incaran dunia bisnis.

Cara Amanda Memikat Hati Manajer Personalia

Sekelumit cerita di atas merupakan pengalaman manis seorang wanita, untuk selanjutnya sebut saja Amanda, dalam mendapatkan pekerjaan. Bukan sekadar lancar memperoleh pekerjaan, bahkan Amanda sempat mengecewakan banyak manajer HRD di beberapa perusahaan yang juga berharap meminangnya sebagai seorang pegawai.

Kisah "Amanda" ditempatkan sebagai pembuka sebuah artikel berjudul "Melihat Sesuatu dari Kacamata Orang Lain" yang ditulis oleh Dale Carnegie. Artikel itu merupakan satu bahasan dalam buku Pemimpin dalam Diri Anda (1996) karya Dale Carnegie, dkk.

Sebelum menerima surat "ajaib" yang ditulis oleh Amanda, Dale telah menerima dan membuka ratusan surat lamaran.  Dan, tidak ada satu pun di antara tumpukan surat itu yang menarik hatinya.

Ratusan surat yang diterimanya nyaris bernada serupa. Isinya kebanyakan tentang perkenalan diri yang biasa-biasa saja, atau ungkapan keinginan para pengirimnya untuk diterima bekerja di perusahaannya.

Mengapa surat lamaran Amanda seakan-akan berdaya magis hingga mampu menggelitik seorang pemandu bakat (talent scout)?

Jika Anda sedang ditimpa beban kerja berat hingga nyaris bikin down, sempatkan sejenak menyimak nasihat Carlson.

Kebanyakan orang berorientasi pada dirinya sendiri. Orang-orang dalam kelompok ini selalu penuh semangat mengabarkan seperti apa dirinya, serta apa yang menjadi keinginannya.

Tema-tema ungkapan tentang diri sendiri tidak akan menarik perhatian manajer personalia. Mereka telah kenyang menerima "keluh kesah" dari banyak orang.

Maka, ketika perekrut pegawai itu menemukan seseorang yang menunjukkan perhatian pada dirinya atau perusahaannya, hati mereka bakal luluh seketika. Satu atau dua kalimat yang menjanjikan cukup menjadi pembuka jalan seseorang melaju dalam perebutan barang langka yang kita sebut lowongan pekerjaan.

Itulah salah satu resep mujarab meracik surat lamaran pekerjaan. Unsur-unsur lain seperti Curriculum Vitae tentu harus juga dibuat seirama.

Ilustrasi cara bikin CV. (Sumber gambar: Mohamed Hassan dari Pixabay)
Ilustrasi cara bikin CV. (Sumber gambar: Mohamed Hassan dari Pixabay)

Cara Bikin CV yang Menarik Perhatian HRD Perusahaan

Sayangnya, membuat surat lamaran pekerjaan dan CV semacam itu tak segampang mengisi aplikasi pinjol hingga cair utang. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menghasilkan surat lamaran dan Curriculum Vitae yang bakal dilirik HRD.

Berikut ini 3 syarat yang sebaiknya dijalankan sebelum membuat lamaran kerja beserta CV-nya.

1. Mengganti hobi

Mengganti hobi? Becanda kali.

Jika selama ini Anda gemar "merengek-rengek" atau "mengiba-iba", segeralah menukarnya dengan hobi baru yang lebih pantas.

Cerita tentang Amanda di atas bisa menjadi contoh yang pas. Bukannya merengek-rengek berharap dikasih pekerjaan, wanita itu justru menawarkan diri untuk membantu memecahkan persoalan yang sedang dihadapi perusahaan.

Ibarat pucuk dicinta ulam tiba. Tanpa meminta-minta, ia beroleh lebih dari yang ia inginkan. Berkat strategi jitunya, Amanda menjelma sebagai calon karyawan idaman banyak perusahaan.

Tentu saja Anda bisa berkreasi menyusun kalimat yang memesona sesuai keadaan. Jangan berlebih-lebihan hingga terkesan lebay dan melenceng dari kenyataan. Kunci keberhasilan membuat surat lamaran dan CV berkualitas adalah kemampuan Anda memanfaatkan kreativitas.

2. Melakukan riset

Waduh, baru juga kelar skripsi, masak harus melakukan riset lagi.

Yah, mau bagaimana lagi? Produk terbaik memang harus dibikin melalui proses yang baik.

Tenang saja. Riset yang harus dilakukan tidak terlalu sulit. Anda tidak perlu capek-capek mengumpulkan segudang data dan melakukan analisis yang rumit.

Anda hanya butuh mencari informasi mengenai visi perusahaan, keunggulan perusahaan, masalah yang sedang dihadapi perusahaan, karakteristik posisi yang ditawarkan, dan informasi-informasi pendukung lainnya. Nggak banyak, kan?

Saat resah merasa tidak banyak berperan bagi perusahaan, kita bisa mengambil pelajaran tentang dampak signifikan perilaku yang tampak sederhana dalam bekerja.

3. Menggali kreativitas

Menyampaikan sesuatu yang tidak biasa membutuhkan pikiran dan upaya kreatif. Banyak cara menggali kreativitas yang ada dalam diri kita.

Untuk merangsang munculnya kreativitas dalam dunia perburuan kerja, berikut ini beberapa contoh ungkapan-ungkapan yang bisa bikin "meleleh" staf HRD perusahaan.

"Saya mampu mengolah data gaji karyawan hingga ribuan, dan menyajikannya dalam berbagai bentuk laporan yang keren dan  mudah dipahami. Saya sertakan juga contoh laporan personalia yang pernah saya kerjakan."

Anda dapat mengungkapkan kalimat semacam ini ketika melamar posisi staf atau admin bagian Personalia. Selain itu, Anda tentu sudah melakukan riset yang menghasilkan kesimpulan bahwa perusahaan mulai kewalahan menangani data personalia yang semakin besar dan kompleks.

"Sejak kecil orang tua telah mendidik saya peduli menjaga lingkungan. Saya terbiasa mengelola sampah dan barang bekas sesuai karakteristiknya."

Kalimat sejenis ini bisa Anda sampaikan sebagai tambahan bagi paparan tentang kapasitas Anda dalam bidang yang sedang Anda incar. Ungkapan semacam ini bisa amat berarti bagi perusahaan yang memberi perhatian besar pada kelestarian lingkungan.

Nah, begitulah kisah manis Amanda mendapatkan pekerjaan yang diidamkannya. Kunci suksesnya adalah berpikir dan bertindak menggunakan perspektif perusahaan.

Memang, hari gini, memperoleh pekerjaan bukan perkara yang gampang dilakukan. Namun, mendapatkan perhatian HRD bisa diupayakan dengan sikap  pede yang tertuang dalam surat lamaran dan CV.

Kuncinya, pakailah kacamata perusahaan sebagai salah satu cara bikin CV yang menawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun