Cara bikin CV yang menarik bisa dilakukan dengan pelbagai teknik. Salah satu kunci surat lamaran dan CV yang menawan adalah dibuat memakai kacamata perusahaan.
Lantas, bagaimana cara membuat Curriculum Vitae (CV) dan surat lamaran pekerjaan berdasarkan kacamata perusahaan? Ada sebuah kisah menarik yang bisa digunakan sebagai contoh untuk menggambarkan proses melamar pekerjaan yang mengesankan.
Jangan sampai keliru, Curriculum Vitae adalah pisau bermata dua, bisa memuluskan jalan atau justru menggagalkan Anda memperoleh pekerjaan.
"Mungkin Bapak akan menerima ratusan balasan untuk iklan yang Bapak tayangkan. Saya yakin, Bapak orang sibuk dan tak mungkin membaca semuanya. Jika Bapak berkenan, saya bisa langsung datang ke kantor Bapak dan menyeleksi surat-surat itu sehingga Bapak tinggal mempertimbangkan beberapa surat yang layak."
 Seketika saya menelpon wanita itu untuk memintanya segera datang. Namun, kekhawatiran saya benar-benar terjadi. Sudah ada perusahaan lain yang mempekerjakan wanita itu. Saya tidak terkejut lantaran telah memperkirakan bahwa orang semacam itu pantas menjadi incaran dunia bisnis.
Cara Amanda Memikat Hati Manajer Personalia
Sekelumit cerita di atas merupakan pengalaman manis seorang wanita, untuk selanjutnya sebut saja Amanda, dalam mendapatkan pekerjaan. Bukan sekadar lancar memperoleh pekerjaan, bahkan Amanda sempat mengecewakan banyak manajer HRD di beberapa perusahaan yang juga berharap meminangnya sebagai seorang pegawai.
Kisah "Amanda" ditempatkan sebagai pembuka sebuah artikel berjudul "Melihat Sesuatu dari Kacamata Orang Lain" yang ditulis oleh Dale Carnegie. Artikel itu merupakan satu bahasan dalam buku Pemimpin dalam Diri Anda (1996) karya Dale Carnegie, dkk.
Sebelum menerima surat "ajaib" yang ditulis oleh Amanda, Dale telah menerima dan membuka ratusan surat lamaran. Â Dan, tidak ada satu pun di antara tumpukan surat itu yang menarik hatinya.
Ratusan surat yang diterimanya nyaris bernada serupa. Isinya kebanyakan tentang perkenalan diri yang biasa-biasa saja, atau ungkapan keinginan para pengirimnya untuk diterima bekerja di perusahaannya.
Mengapa surat lamaran Amanda seakan-akan berdaya magis hingga mampu menggelitik seorang pemandu bakat (talent scout)?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!