Lantaran CV bukan permen jahe, jangan sekali-kali Anda menganggapnya sepele. Sebelum membikin CV, lakukan penelitian mendalam terhadap perusahaan dan posisi yang menjadi sasaran.
Setelah mendapatkan pekerjaan, belum tentu juga sesuai harapan. Jika Anda termasuk golongan pekerja yang belum kedatangan hoki, mungkin perlu menyimak teknik jitu menjalani pekerjaan yang tidak sesuai passion.
Sebuah peribahasa mengatakan, "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian." Silakan berlelah-lelah melakukan pengamatan lebih dulu, agar bisa menghasilkan CV yang memikat hati HRD perusahaan.
Semoga Anda segera melihat notifikasi surel masuk dari HRD perusahaan yang membawa harapan. Bila benar demikian, barangkali sudah saatnya Anda berseru, "Wow, CV yang saya buat betul-betul memikat."
Sekali lagi, mengingat curriculum vitae adalah kelengkapan penting dalam lamaran kerja, seyogianya kita persiapkan dengan seksama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H