Beberapa waktu lalu, Kancil Milenial mendapat inspirasi dari Ibu Novrita Savitri. Menurut binatang (yang sering digambarkan oleh para pendongeng sebaga binatang) cerdik itu, ilmu frugal living yang dipaparkan Bu Novrita sangat inspiratif dan ia terdorong untuk segera mengaplikasikannya.
Sebagai tanda terima kasih, Kancil telah menyiapkan sekarung mentimun ranum yang langsung dipetiknya dari kebun. Tolong jangan ditanya, itu kebun siapa. Rencananya, mentimun itu akan dikirimkan menggunakan jasa pengiriman tercepat yang dikelola si kura-kura.
Nah, melihat manfaat yang bakal didapat, si Kancil berencana menularkan cara-cara berhemat pada masyarakat. Sudah waktunya seluruh rakyat mengenyam kesejahteraan yang meningkat.
Kancil Milenial telah merancang beberapa konsep frugal living yang sekiranya cocok diaplikasikan dalam masyarakat Cengkar. Si Kancil memformulasikan pemikirannya dalam 3 rancangan, terinspirasi dari 3 kunci, yang disampaikan oleh Bu Novrita Savitri.
Penasaran bakal seperti apa akhir drama Sri yang diisukan hendak mengundurkan diri? Meskipun tak jelas, jawabannya tersedia di sini.
Berikut ini adalah 3 rencana hidup sederhana bagi warga hutan Cengkar.
1. Pola hidup hemat harus didasarkan pada rencana dan tujuan yang tepat
Untuk bisa menjalankan gaya hidup sederhana, setiap binatang harus membuat perencanaan yang matang. Rencana yang disusun harus mempunyai tujuan yang jelas, tidak asal ngegas.
Misalnya saja, hewan-hewan buas harus menyusun daftar buruan minimal secara bulanan. Daftar itu harus berisikan jenis binatang yang berbeda-beda setiap harinya.
Tujuannya gampang diduga, agar keseimbangan hidup tetap terjaga. Penyusunan daftar semacam itu dapat mencegah jenis binatang tertentu cepat punah. Sementara hewan-hewan lain justru terus berkembang biak hingga populasinya membengkak.
2. Tujuan hidup sederhana akan teraih bila dibarengi sikap disiplin yang gigih