Bila berkenan, boleh juga melirik sejenak tulisan tentang bagaimana harus mengambil action ketika pekerjaan tidak sesuai passion.
Rupanya, upaya Shipley tidak sia-sia.
Benih yang ditanam dan dirawat dengan kesungguhan membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Sejumlah perusahaan--beberapa kali ia berpindah perusahaan--memberikan kedudukan dan pendapatan yang bagus sebagai apresiasi atas kinerjanya yang serius daan tulus.
Tak berhenti sampai di sini. Shipley terus menerapkan etos kerja tinggi ketika memulai bisnisnya sendiri.
Berkontribusi Artinya Apa?
Namun, apakah setiap pegawai yang bekerja secara profesional dan melakukan tindakan-tindakan terpuji selalu menorehkan prestasi? Benarkah sikap positif yang dibangun seorang pekerja bakal berbuah manis juga?
Jika tolok ukurnya adalah jabatan dan penghasilan, sayang sekali tidak selalu terwujud dalam kenyataan. Di dunia nyata, proses kerja dan pendapatan tak selalu seiring sejalan.
Banyak faktor mengiringi perjalanan karier seseorang. Selain kerja keras, dedikasi, dan unsur-unsur lainnya, barangkali ada pula andil Dewi Fortuna. Bisa jadi sang Dewi merasa gemas, lalu ikut cawe-cawe dalam urusan ini.
Tak jarang kita menyaksikan pegawai yang tampak biasa-biasa saja justru meroket kariernya. Mungkin ia dekat dengan atasannya, atau bisa juga telah memberikan kontribusi lebih yang di luar deteksi kita.
Ada pula cerita pegawai yang lihai memainkan kata-kata. Berbekal laporan-laporan "cantik", para pimpinan dibuat amat terkesan dan tak berkutik.
Silakan singgah menikmati sajian tentang bumerang yang akan menyerang balik pekerja yang gemar mengumbar keluhan tentang beban kerja yang berat.
Apakah kondisi semacam itu akan meruntuhkan semangat kita untuk selalu bersikap baik dalam bekerja? Apakah tindakan profesional akan kita suguhkan hanya bagi perusahaan yang seketika memberikan imbalan sepadan?