Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Dalam Wawancara Kerja, Waspadai 2 Pertanyaan Kontra Ini

29 Juni 2020   12:33 Diperbarui: 8 Januari 2024   16:56 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com/Tumisu

Jika harus menyampaikan sebuah kekurangan, ungkapkan hal-hal yang tidak menyerang secara pribadi. Lebih baik mengutarakan kondisi atau penghambat yang memang harus terjadi dan tidak dapat dihindari.

Meskipun demikian, penyampaiannya tetap harus dilakukan secara hati-hati. Dan, lagi-lagi, pengetahuan Anda mengenai perusahaan atau institusi yang Anda lamar bisa sangat membantu Anda terlepas dari "jebakan" yang membahayakan.

Sebagai contoh, Anda menyampaikan bahwa kekurangan perusahaan yang Anda tinggalkan adalah mudahnya perusahaan memindahkan karyawan keluar dari homebase-nya. Pernyataan ini bisa menjadi bumerang yang langsung melumpuhkan Anda bila perusahaan yang Anda incar justru tengah menjalankan program mutasi pegawai antar daerah.

Satu hal penting lainnya menyangkut konsistensi. Jika pada awal wawancara, Anda mengumbar pujian terhadap budaya kerja yang diterapkan institusi lama, jangan kemudian mencelanya ketika diminta oleh pewawancara.

Itulah 2 pertanyaan yang sering dilontarkan pewawancara dalam wawancara kerja. Keduanya bisa melapangkan jalan Anda menuju pekerjaan idaman. Namun sebaliknya juga bisa menjadi aral yang membuyarkan mimpi Anda.

Jadi, jangan pernah sia-siakan saat mendapat kesempatan, karena wawancara kerja adalah bagian menentukan dalam proses rekrutmen perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun