Selepas SD yang saya lakoni di pelosok desa, saya diterima belajar di sebuah SMP di kota, meskipun kota kecil saja. Di sana, saya bisa melampiaskan kesukaan membaca karena perpustakaan di sekolah ini menyediakan cukup banyak bacaan yang menggairahkan. Salah satu bacaan favorit saya kala itu adalah cerita petualangan Winnetou di pedalaman Amerika sana.
Menulis baru menjadi kegiatan yang saya tekuni beberapa tahun berikutnya. Seingat saya, masa awal SMA baru saya mulai mencoret-coret kertas merangkai kata-kata. Seandainya tidak pernah tertarik dengan kegiatan membaca, barangkali juga kegiatan menulis tak kan pernah melecut hati kecil saya.
Saya semakin getol menulis kala berstatus sebagai seorang mahasiswa. Meskipun muncul motivasi yang berbeda, tetapi api semangat menulis saat itu cukup membara. Beberapa kali saya bisa membanggakan diri, kegiatan menulis juga bisa meringankan beban orangtua. Saat itu saya bisa menghasilkan sedikit uang dari menulis di majalah dan koran.
Saya pernah menceritakan sepenggal pengalaman menulis dalam artikel "Hobi Ini Pernah Menghidupi Saya". Memang aktivitas menulis sempat surut dalam kurun waktu yang cukup lama karena kesibukan kerja. Namun, kegiatan yang telah disemai dan dipupuk sejak belia, telah menjelma sebagai kebiasaan yang tak gampang melayang meskipun diterjang angin kencang. Walah!
Kini, saya telah kembali menekuni dunia kepenulisan yang sekian lama menguap ditelan 'kesibukan'. Karena kebiasaan menulis telah tertanam cukup kuat, tak perlu usaha yang terlalu keras untuk kembali memulainya.
#aliz event for library
#AlizEventForLibrary
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H