Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Aturan New Normal di Perkantoran, Bikin Senang atau Susah Karyawan?

26 Mei 2020   16:20 Diperbarui: 27 Mei 2020   20:00 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menerapkan kerja dengan kenormalan baru di kantor. (sumber: Pexels.com/Edward Jenner)

Para pekerja yang biasa ngemil keripik sachet-an, mungkin akan terkejut dengan adanya kebijakan ini. Sensasi mengonsumsi camilan kemriyuk bisa jadi akan tinggal kenangan.

Diawali dengan merobek bungkus keripik yang kemresek, kadang-kadang harus dilakukan dengan pelan-pelan agar tak 'mengagetkan' teman-teman yang berada di sebelahnya. 

Lalu jari-jari yang berbalur tinta atau arang pensil tanpa ragu mencomot seonggok keripik kentang berlumur micin yang terasa licin. Dan kenikmatan puncak tiba saat geraham-geraham atas dan bawah melindas keripik yang tergencet di tengah-tengah. Bunyi 'kriuk-kriuk' itu terdengar di telinga hingga merasuk ke hati. Walah, lebay!

Tak jarang muncul pula sensasi tambahan: berebut sebungkus makanan kecil dengan teman-teman. Aduhai, romantisnya dunia kerja.

Namun di balik 'keprihatinan' itu, karyawan bisa memetik manfaat yang besar. Jika kantor menyediakan buah-buahan yang bergizi, bisa jadi hal ini akan menjadi sarana penunjang kesehatan yang cukup berarti. Bukankah tabiat terbentuk dari kebiasaan?

Mengonsumsi makanan sehat semacam buah-buahan yang dilakukan secara rutin bisa menjadi awal yang baik. Setelah terbiasa di kantor, bisa dilanjutkan di rumah. Siapa tahu orang-orang di rumah tergerak untuk mengikuti rutinitas baru yang lebih menyehatkan.

Itulah 3 di antara sekian banyak aturan new normal yang bisa berpengaruh besar bagi warga kantor. Perkara bikin susah atau senang, tentu kembali kepada masing-masing karyawan. Namun yang jelas, semua kebijakan itu dirancang untuk menghindarkan diri dan orang-orang di sekitar dari bencana yang lebih besar.

Referensi: kompas.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun