Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sebelum Mengangankan Label AU, Selamatkan Dulu Dirimu

10 April 2020   13:19 Diperbarui: 11 April 2020   19:26 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuk-bentuk penyelesaian yang disampaikannya dalam kaitan dengan kesulitan penggunaan gambar ilustrasi antara lain:

1. Kompasianer bisa mengambil gambar ilustrasi yang telah ditayangkan oleh media-media yang tergabung dalam keluarga besar Kompas-Gramedia. Saling membantu adalah hal biasa. Namanya juga satu keluarga.

Namun demikian, Mbak Widha mengingatkan agar kita tetap menjaga kehati-hatian dalam mengaplikasikan solusi ini. Meskipun dalam satu keluarga, tidak ada salahnya kita tetap menelusuri sumber gambar aslinya. Selain itu, sebagai bentuk penghargaan kepada pembuat gambar atau fotografer yang telah bersusah payah berkarya, kita harus tetap mencantumkan nama media dan fotografer selaku pemegang hak atas materi yang kita pasang dalam tulisan kita.

2. Kita juga bisa memanfaatkan foto-foto yang termuat dalam situs-situs penyedia foto gratisan semisal Pexels, Freepick, Unsplash dan Flickr. Seperti juga anjuran sebelumnya, kala kita mengambil karya yang mereka pajang, sudah sepatutnya kita mencantumkan nama media dan nama fotografer untuk menghargai kerja mereka yang tak gampang.

Begitupun dengan praktik copas yang tak kalah ganas. Kompasiana lebih mengharapkan karya orisinal ketimbang hasil copy dan paste. Namun bila kebutuhan dan keadaan memaksa kita harus mencuplik tulisan dari sebuah karya, sebaiknya dalam takaran yang sedikit saja. Porsinya tak boleh melebihi seperempat dari seluruh materi tulisan yang kita buat.

Dan seperti halnya pengambilan gambar secara online, kita juga harus mengedepankan etika dalam urusan pencuplikan teks milik orang lain. Ketika mengambil sebagian tulisan orang dan memasukkannya ke dalam artikel kita, jangan lupa untuk selalu mencantumkan sumbernya.

Itu Baru Langkah Pertama

Jika kita masih saja mengirimkan tulisan-tulisan yang melanggar orisinalitas, boro-boro berharap mendapatkan penghargaan yang pantas. Daripada sibuk membayangkan artikel kita diganjar dengan predikat AP atau AU, lebih baik kita memikirkan keselamatan diri dulu.

Jauh lebih berguna bila kita menayangkan hasil karya sendiri, ketimbang ada perasaan cemas yang menghantui. Hasil pemikiran sendiri lebih bermakna, meskipun mungkin menurut kita biasa-biasa saja. Anggap saja ini sebagai tahap kita belajar, agar di masa mendatang menjadi lebih pintar dan lancar.

Jika ingin membikin bahagia redaksi Kompasiana, rumusnya "sederhana" saja. Setorkan kepada mereka artikel-artikel yang berkualitas, termasuk di dalamnya terpenuhinya unsur orisinalitas. Kata Mbak Widha, kegembiraan editor itu terjadi kala mereka menemukan konten yang bagus dan tentu saja tidak membahayakan diri.

Dengan menjaga orisinalitas tulisan, langkah pertama untuk mendapatkan label AP atau bahkan AU telah kita jalankan. Jadi, selain mengamankan diri, kita juga bisa berharap mendapatkan apresiasi dari dewan redaksi.

Langkah selanjutnya, terserah Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun