Jika kue tak berlubang bisa disebut donat, berarti makanan yang ketika dibuat tidak dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa bisa juga dibilang ketupat. Atau mungkin kini telah ada makanan berwujud cairan yang dinamai kerupuk?
Namun setelah ngoceh ke sana kemari saya jadi berpikir, jangan-jangan saya yang keliru memahami urusan donat ini. Apakah mungkin ada lubang kecil yang tak terlihat mata telanjang di tengah kue itu? Haruskah saya menggunakan kaca pembesar atau bahkan mikroskop untuk bisa melihat lubang itu karena saking kecilnya?
Bisa jadi seperti itu ya. Toh, sampai saat ini saya tidak pernah menemukan ketentuan yang mengatur tentang ukuran minimal diameter lubang yang berada di tengah-tengah kue donat. Jadi, orang bebas membuat lubang sekecil apapun pada kue donat yang mereka buat.
Sayang sekali kue itu kini telah tandas tanpa bekas. Kalau belum, mungkin saya bisa membawanya ke laboratorium. Begitulah yang terjadi, rasanya sulit sekali menahan barang sebentar seseorang yang sedang didera rasa lapar.
Sebagai penutup, ini bukan persoalan penting yang harus membikin kepala Anda menjadi pening. Saya berharap tak ada jidat yang sampai terlipat. Dan saya akan sangat bersyukur bila pembaca tersenyum simpul karena merasa terhibur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H