Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kalau Haydn Menggubah "Farewell Symphony," Kita Bisa Melakukan 5 Langkah Ini Ketika Minta Cuti

11 Februari 2020   15:25 Diperbarui: 15 Februari 2020   18:30 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5 Langkah Memperlancar Urusan Cuti 
Berikut ini 5 langkah yang bisa kita lakukan dalam upaya mempersiapkan diri guna memperlancar keluarnya izin cuti dari pimpinan.

1. Meminimalkan pekerjaan yang tertunda
Biasanya yang akan menjadi perhatian utama pimpinan dalam memutuskan apakah akan memberikan izin cuti atau tidak adalah keberlangsungan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita. 

Ketidakyakinan pimpinan akan hal ini bisa membawanya untuk tidak memberikan izin cuti kepada kita. Atau setidaknya menunda pemberian izin itu untuk waktu tertentu.

Untuk meyakinkan bahwa pekerjaan-pekerjaan yang akan kita tinggalkan tidak akan terbengkalai, sebaiknya kita menyelesaikan dulu pekerjaan-pekerjaan kita sebelum kita memulai cuti. 

Kita perlu membeberkan rencana kerja kita untuk menyelesaikan atau setidaknya meminimalkan pekerjaan yang tertunda kepada atasan kita. Jika terpaksa harus ada pekerjaan yang tak bisa kita selesaikan, paparkan rencana dan waktu penyelesaiannya kepada pimpinan.

2. Menyiapkan pengganti
Menyiapkan pengganti bukan hanya menunjuk pegawai lain yang kompeten dan sesuai ketentuan instansi, tetapi juga harus memerhatikan beberapa hal lain. Untuk meyakinkan bos, sebaiknya kita sampaikan secara detil hal-hal yang rutin kita kerjakan kepada calon pengganti kita. Juga persoalan-persoalan dan solusi yang sering kita hadapi dalam menyelesaikan pekerjaan.

3. Membuat daftar pekerjaan yang tertunda
Daftar pending pekerjaan sebaiknya dibuat dalam sebuah tabel yang rinci. Tabel dimaksud setidaknya memuat jenis pekerjaan, uraian mengenai cara mengerjakannya, tenggat waktu penyelesaian pekerjaan serta pihak-pihak internal dan eksternal yang bisa dihubungi berkaitan dengan penyelesaian pekerjaan dimaksud.

Selain detil daftar pekerjaan, jangan lupa menyertakan letak fail, baik yang berbentuk hardcopy yang tersimpan dalam odner maupun lokasi fail berwujud softcopy dalam komputer atau tempat penyimpanan lainnya.

Tentu saja Anda harus menyampaikan daftar pending pekerjaan dan pernak-perniknya ini kepada pegawai yang akan menggantikan Anda. Dan lebih baik lagi bila Anda juga memaparkan daftar ini kepada atasan Anda untuk lebih meyakinkannya bahwa pekerjaan yang akan Anda tinggalkan tidak akan terbengkalai.

4. Mengaktifkan nomor telepon
Serapi apa pun Anda menyiapkan cuti, tetap saja ada kemungkinan suatu hal tertinggal atau terlupa. Atau muncul tugas tidak rutin yang datang sesaat atau ketika kita tengah menjalankan cuti. Untuk mengatasi hal semacam itu, umumnya sang bos akan meminta kita selalu mengaktifkan nomor telepon kita.

Tidak cukup hanya mengumbar janji dalam urusan ini. Keseriusan kita memegang komitmen mengaktifkan dan merespon panggilan atau pesan yang masuk ke telepon kita akan menjadi catatan penting bagi pimpinan. Barangkali bukan hanya berkaitan dengan permintaan izin cuti, melainkan bisa berpengaruh pada penilaian kinerja kita secara umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun