Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

6 Hal Unik Menuju Sekolah, dari Pasar Murah hingga Aspal Ramah

22 November 2019   15:34 Diperbarui: 22 November 2019   23:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal-hal unik ini kadang-kadang hanya bersifat hiburan ringan. Namun ada pula yang sesungguhnya perlu diwaspadai karena membahayakan. Berikut ini enam di antaranya.

1. Tas sekolah berbagai rupa

Bila Anda sedang berada di jalan raya pada pagi hari beberapa waktu sebelum jam sekolah dimulai, mungkin Anda akan berkesempatan menyaksikan pemandangan nan elok. Tas sekolah serupa kodok hijau atau tas bersayap macam kupu-kupu nemplok di punggung bapak-bapak atau emak-emak.

Anak-anak yang masih berusia TK hingga awal SD yang diantar bapak atau ibunya naik sepeda motor biasanya duduk di depan sang ayah atau bunda. Nah, selain menyetir, tugas tambahan para ayah dan bunda adalah menggendong tas aneka rupa itu.

2. Sapaan klakson yang membingungkan

Sebenarnya sapaan klakson bukan monopoli para pengantar sekolah. Suara klakson kendaraan bermotor untuk menyapa teman dan kenalan yang tersua di jalan raya telah menjadi kebiasaan umum di negeri ini. Dan para pengantar anak sekolah rupanya tak mau ketinggalan turut berpartisipasi melestarikan budaya tat tet tot ini.

Saat berjalan beriringan dengan pengantar lainnya, lalu terdengar suara "Tet tot!" dari depan kita, tak jarang kita bingung dibuatnya. Ada beberapa macam kebingungan yang mungkin melanda diri kita.

Pertama, apakah kita telah menghalangi jalan seseorang hingga ia memperingatkan kita dengan klaksonnya. Kedua, apakah kita mengenal orang yang menyapa kita dengan suara klakson, padahal kita tak melihat wajah si penglakson yang tertutup kaca hitam di kepalanya.

Daripada pusing-pusing mikirin berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, mendingan anggap saja ia menyapa kita. Tinggal pencet tombol bergambar terompet di setang motor kita. "Tet tot!" Selesai sudah persoalan yang menghadang kita.

3. Ini sekolah atau pasar murah?

Menurut ilmu ekonomi yang pernah saya pelajari, pasar akan terbentuk jika ada penawaran yang bertemu dengan permintaan. Dijembatani oleh grup-grup media sosial, penawaran bisa lebih mudah menemukan permintaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun