Mohon tunggu...
Lia Liliana
Lia Liliana Mohon Tunggu... -

Mahasiswi - Simple

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Deteksi Dini Gejala Baru Demam Berdarah

21 Februari 2019   14:45 Diperbarui: 21 Februari 2019   15:08 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada fase ini, penderita mengalami panas selama tiga hari, dan pada hari ke tujuh fase penyembuhan.

"Fase kritis itu biasanya suhu tubuh mulai turun, ini harus lebih waspada saat panas turun, khususnya pada anak-anak yang demamnya turun, namun anaknya tambah lemas, tidak mau makan dan minum. Berbeda dengan anak sehat jika panas turun, mereka (anak) kembali bermain dan berlari-lari," ujarnya.

Dokter Hittoh melanjutkan, pada observasi di rumah sakit menunjukkan kesehatan cukup bagus, pasien akan di rawat jalan.

Jika jumlah trombosit kurang dari 100 ribu, harus dilakukan observasi rumah sakit. Jika total trombosit di atas 100 ribu serta tidak menunjukkan gejala, maka diperbolehkan rawat jalan.

"Kalau indikasi rawat inap biasanya panas kurang dari tujuh hari, ada didapatkan gejala yang harus diwaspadai, di antaranya adanya panas yang disertai muntah terus-menerus, nyeri perut, dan adanya penumpukan cairan di paru dan perut, didapatkan adanya peningkatan hematocrit (penurunan pada trambosit)," ujarnya.

Hematokrit (Hct) adalah persentase sel darah merah terhadap volume darah total. Jumlah normal Hematokrit yaitu untuk pria 40% - 50% atau 0,4 - 0,5 dan untuk perempuan 35% - 45% (0,35 sampai 0,45).

Penderita DBD, pasti mengalami gejala umum yaitu demam. Namun gejala lain penyakit ini juga harus di perhatikan. Sebaiknya untuk memastikan apakah terserang penyakit Demam Berdarah, jika terjadi gejala demam pada umumnya segera melakukan tes pemeriksaan darah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun