Saat saya berada di TPS bekerja sama dengan petugas KPPS, setelah seluruh proses penghitungan suara selesai, ada satu petugas KPPS yang ditugasi untuk mengakses Sirekap. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi petugas KPPS tersebut saat akan menginput data ke Sirekap.
Beberapa kali setelah difoto tidak bisa langsung masuk di Sirekap. Ketika c-hasil difoto dan masuk ke galeri tidak bisa diinput ke dalam Sirekap. Sehingga ini pun menjadi kendala yang dialami oleh KPPS untuk mengejar terselesainya proses penghitungan suara.
Hasil foto c-hasil ternyata juga berpengaruh di aplikasi Sirekap. Beberapa foto blur, tidak jelas angka yang tertera sehingga menyulitkan pada saat proses perekapan di jenjang berikutnya.Â
Apalagi C-hasil ini selesai diproses pada malam hari, tentunya dibutuhkan penerangan lebih dan pengambilan foto yang tepat untuk mendokumentasikan C-hasil.
Tidak hanya KPPS saja yang mendokumentasikan C-hasil, PTPS pun ikut mendokumentasikannya. Dengan gawai yang 'kentang' pasti paham kan hasilnya, yaps berharap bisa tetap terbaca.Â
Ternyata gawai memang berpengaruh pada saat pengambilan c-hasil. Bahkan di beberapa konten TikTok ataupun Instagram Reels dan Facebook ada anggota KPPS atau bahkan Pengawas TPS yang harus manjat ke kursi demi mendapatkan foto c-hasil yang jelas.
Jadi memang posisi pengambilan foto c-hasil cukup penting ya. Dan yang harus menjadi perhatian adalah fokusnya, jangan sampai blur bahkan tidak terbaca datanya. Karena c-hasil ini diakses oleh masyarakat luas dan memudahkan untuk proses perekapan di tahap selanjutnya.Â
So, bukan cuma foto selfienya yang bagus-bagus tapi foto c-hasil nya juga harus diperhatikan agar hasilnya bagus juga serta terbaca data yang ada.
Lalu, bagaimana jika Sirekap berulang kali eror?Â