Setelah masuk kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang masih asri. Pegunungan yang mengitari area candi. Dan bunga-bunga hortensia putih, ungu, serta hijau yang tumbuh subur menyapa para pengunjung yang datang silih berganti.Â
Kalau ke Candi Arjuna memang belum lengkap rasanya jika belum berswa foto. Jadi, jangan lupa siapkan kamera atau ponsel pintar untuk mengabadikan momenmu di Candi Arjuna ya. Ada banyak sekali spot foto menarik yang bisa kalian ambil sebagai latar belakangnya. Hamparan rumput yang hijau menjadi alas untuk mereka yang ingin berbincang-bincang sembari menikmati indahnya alam di kawasan Candi Arjuna.
Terlebih ketika hari cerah, langit biru terbentang luas. Dihiasi awan putih yang tersebar di tiap sudutnya. Ditambah keelokan pegunungan hijau yang menenangkan mata. Perpaduan warna yang membuat hati dan pikiran menjadi tenang dan damai.
Nah, di komplek Candi Arjuna ini ada petugas yang berjaga. Biasanya mereka akan memberi peringatan kepada pengunjung apabila ada tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan yang ada. Seperti tidak boleh bersandar di dinding, kemudian masuk dalam setiap candi yang ada.
Dari lima candi, ada beberapa yang terpasang garis pembatas dan tidak boleh dilewati wisatawan dengan alasan keamanan serta agar tetap terjaga kelestarian candinya. Ada juga candi yang diakses untuk umum. Akan tetapi pengunjung tidak boleh bersandar pada dinding-dinding candi. Masing-masing candi ini memiliki ciri khas dan bentuk yang berbeda.
Nah selanjutnya, tinggal bagaimana kita memilih angel yang diinginkan. Banyak sekali spot foto menarik dengan latar belakang candi dan pegunungan yang ada di depan mata.
Fyi, komplek Candi Arjuna ini biasa dijadikan sebagai tempat ritual keagamaan seperti Galungan dan Ruwatan Rambut Gimbal. Biasanya ritual tersebut dikemas dalam balutan event Dieng Culture Festival (DCF).Â
Pada event ini, biasanya ramai wisatawan mancanegara dan domestik yang datang. Biasanya akan disediakan paket wisata untuk trip selama mengikuti rangkaian DCF.Â