Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Candi Arjuna, Pesona Peninggalan Dinasti Sanjaya di Dataran Tinggi Dieng

8 Februari 2024   17:32 Diperbarui: 10 Februari 2024   11:41 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Arjuna Dieng/Foto: Dok Pribadi

Dieng, selalu menawarkan pesonanya. Memanjakan para pelancong begitupun wisatawan yang mengunjunginya. Tak heran, turis pun banyak yang tertarik dengan keindahannya.

Dieng, jadi pilihannya kali ini. Dikala rutinitas membuat penat isi kepala. Healing ke dieng bisa jadi penawarnya.

Kurang lebih 3-4 jam perjalanan dari Purbalingga untuk bisa sampai ke Dieng. Jalur yang dipilih via Karangkobar, yaps lewat Banjarnegara. Jalannya berliku, menanjak dan harus ekstra hati-hati. Alasan memilih jalur ini karena ingin memilih jalur yang berbeda dengan jalur pulang. So pasti dengan suasana alam yang berbeda pula.

Pemandangan alam di komplek Candi Arjuna/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Pemandangan alam di komplek Candi Arjuna/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Pemandangannya emang keren banget, nuansa pedesaan, gunung-gunung tinggi yang menjulang, kebun sayur yang tumbuh subur, pepohonan yang rindang memanjakan sepasang mata yang menikmatinya. Sepanjang jalan kadang kita disuguhi petani sayur yang sedang panen. Ada kentang, kobis, daun bawang dan yang lainnya.

Sampai tibalah kita di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Jadi, dataran tinggi dieng memang terletak diantara dua kabupaten yaaa ... Banjarnegara dan Wonosobo. Candi Arjuna salah satu destinasi wisata yang berada di kawasan Dieng dan masih masuk Kabupaten Banjarnegara.

Pintu masuk Candi Arjuna/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Pintu masuk Candi Arjuna/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Konon katanya, Candi Arjuna ini merupakan candi bercorak hindu tertua di Pulau Jawa. Berdiri pada abad ke-8M di bawah Dinasti Sanjaya Kerajaan Mataram Kuno. Tidak hanya ada satu candi saja melainkan terdapat lima candi di komplek Candi Arjuna yang meliputi Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Sembadra, Candi Puntadewa dan Candi Semar.

Kalian cukup merogoh kantong senilai Rp 20 ribu untuk masuk ke tempat wisata ini. Harga Tiket Masuk (HTM) tersebut sudah termasuk dua lokasi wisata ya, Candi Arjuna dan terusan tiket ke Kawah Sikidang.

Setelah masuk pintu loket, kita akan berjalan menyusuri jalan setapak dengan pohon cemara yang berjejer rapi. Akan ada petugas yang menyiapkan kain. Kain bercorak hitam putih ini wajib kita pakai selama berada di komplek candi. Bayarnya sukarela setelah kita keluar dari kawasan candi.

Candi Arjuna Dieng/Foto: Dok. Pribadi
Candi Arjuna Dieng/Foto: Dok. Pribadi

Setelah masuk kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang masih asri. Pegunungan yang mengitari area candi. Dan bunga-bunga hortensia putih, ungu, serta hijau yang tumbuh subur menyapa para pengunjung yang datang silih berganti. 

Kalau ke Candi Arjuna memang belum lengkap rasanya jika belum berswa foto. Jadi, jangan lupa siapkan kamera atau ponsel pintar untuk mengabadikan momenmu di Candi Arjuna ya. Ada banyak sekali spot foto menarik yang bisa kalian ambil sebagai latar belakangnya. Hamparan rumput yang hijau menjadi alas untuk mereka yang ingin berbincang-bincang sembari menikmati indahnya alam di kawasan Candi Arjuna.

Candi Arjuna Dieng/Foto: Dok. Pribadi
Candi Arjuna Dieng/Foto: Dok. Pribadi

Terlebih ketika hari cerah, langit biru terbentang luas. Dihiasi awan putih yang tersebar di tiap sudutnya. Ditambah keelokan pegunungan hijau yang menenangkan mata. Perpaduan warna yang membuat hati dan pikiran menjadi tenang dan damai.

Nah, di komplek Candi Arjuna ini ada petugas yang berjaga. Biasanya mereka akan memberi peringatan kepada pengunjung apabila ada tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan yang ada. Seperti tidak boleh bersandar di dinding, kemudian masuk dalam setiap candi yang ada.

Dari lima candi, ada beberapa yang terpasang garis pembatas dan tidak boleh dilewati wisatawan dengan alasan keamanan serta agar tetap terjaga kelestarian candinya. Ada juga candi yang diakses untuk umum. Akan tetapi pengunjung tidak boleh bersandar pada dinding-dinding candi. Masing-masing candi ini memiliki ciri khas dan bentuk yang berbeda.

Candi Arjuna Dieng/Foto: Lilian Kiki Triwulan
Candi Arjuna Dieng/Foto: Lilian Kiki Triwulan

Nah selanjutnya, tinggal bagaimana kita memilih angel yang diinginkan. Banyak sekali spot foto menarik dengan latar belakang candi dan pegunungan yang ada di depan mata.

Fyi, komplek Candi Arjuna ini biasa dijadikan sebagai tempat ritual keagamaan seperti Galungan dan Ruwatan Rambut Gimbal. Biasanya ritual tersebut dikemas dalam balutan event Dieng Culture Festival (DCF). 

Pada event ini, biasanya ramai wisatawan mancanegara dan domestik yang datang. Biasanya akan disediakan paket wisata untuk trip selama mengikuti rangkaian DCF. 

Dan jangan ditanya ramainya, kalau dilihat dari video-video yang beredar bisa sampai macet jalanannya karena antusiasme masyarakat yang ingin datang begitu tinggi. Event ini biasanya berlangsung pada Bulan Juli akhir atau awal Agustus. 

Camdi Arjuna Dieng/Foto: Dok. Pribadi
Camdi Arjuna Dieng/Foto: Dok. Pribadi

Nah, setelah puas berfoto dan menikmati pesona Candi Arjuna saatnya melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya. Kain monokrom yang tadi kita gunakan jangan lupa untuk dikembalikan lagi dan bayar seikhlasnya ya. Lanjut ke arah pintu keluar. 

Di sini kita juga bisa untuk mengabadikan momen. Beberapa titik terdapat bunga terompet berwarna orange, nah kita bisa ambil sebagai latar belakannya. Foto yang dihasilkan dijamin apik dan ciamik.

Komplek Candi Arjuna/Foto: Dok Pribadi
Komplek Candi Arjuna/Foto: Dok Pribadi

Bagi yang ingin membeli oleh-oleh tenang saja di sepanjang arah keluar ada kios-kios yang menjajakan oleh-oleh khas Dieng. Yaps, olahan carica ini merupakan salah satu oleh-oleh khas dari Dieng. Ada juga terong belanda. Aneka sayur mayur dan oleh-oleh lainnya yang bisa dijadikan buah tangan untuk keluarga tercinta.

Wisata yang ada di dataran tinggi Dieng ini cukup banyak dengan pesona keindahan beragam. Destinasi selanjutnya di artikel berikutnya ya ...

Buat kalian yang datang kala weekend atau ketika libur panjang tetap hati-hati ya. Karena biasanya jalanan cukup padat dan bisa saja macet. Beberapa destinasi wisata pun ramai dipenuhi para wisatawan. 

Tertarik untuk ke Dieng? Selamat menikmati libur panjang sedulur semua. Selamat healing. (Lilian Kiki Triwulan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun