Bahkan pada suatu waktu ketika melakukan cliff jumping pernah sekali ia mengalami cidera. Mulutnya menyentuh batu di dasar kali. Ada pula yang salah pada posisi pendaratan hingga akhirnya pingsan. Tapi semua itu tidak menyurutkan nyali mereka untuk tetap menikmati cliff jumping sebagai hobinya.
Butuh Konsentrasi, Paham Kondisi dan Perhitungan yang Tepat
Resiko untuk melakukan olahraga ekstrim ini tentu ada. Meski jatuhnya di air, tetapi jika tidak tepat saat melakukan pendaratan maka akan terasa sakit, lebih parahnya lagi akan mengalami cidera patah tulang bahkan kehilangan nyawa. Oleh karena itu dibutuhkan konsentrasi, paham kondisi, tetap waspada dan lakukan perhitungan yang tepat.
Olahraga ini memang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang apalagi yang hanya sekedar penasaran dan ingin coba-coba. Karena setiap loncatannya harus memperhatikan ketepatan mulai dari titik meloncat, tempat mendarat hingga kecepatan gerakan.
Setelah melakukannya penat yang ada akan hilang, lelah yang terasa akan hilang begitu saja. Ada rasa lega dan puas ketika berhasil menaklukan spot-spot yang dijumpainya. Apalagi di suasana alam terbuka yang masih asri dengan gemercik air yang jernih akan menambah kenikmatan tersendiri dan membuat hati dan pikiran menjadi lebih tenang.
Beda halnya bagi mereka yang belum pernah mencobanya, apalagi bagi yang tidak bisa berenang. Ragu sedikit saja lebih baik mundur apalagi tidak memiliki persiapan apapun.
Rasa deg-degan, takut tentu akan melanda bagi mereka para pemula. Tapi ketika sudah terbiasa melakukannya rasa takut itu hanya sebagian kecil dari perasaannya sebelum akhirnya meloncat dan merasakan kenikmatan cliff jumping.
Ada beberapa alternatif curug yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk melangsungkan aksi cliff jumping. Diantaranya Curug Jenggala, Curug Muntu, Telaga Sunyi dan curug lainnya yang ada di wilayah Baturaden, Kabupaten Banyumas. Kemudian Curug Duwur dan beberapa curug di Purbalingga yang bisa menjadi alternatif untuk cliff jumping. (Lilian Kiki Triwulan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H