Mohon tunggu...
Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Mohon Tunggu... Penulis - Always be happy

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran Ini, Ayah Tidak Pulang Lagi?

23 Mei 2020   09:22 Diperbarui: 23 Mei 2020   09:20 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adi dan ibunya masih tidak percaya atas kepergian ayahnya. Mereka berdua terus menerus menangis. Ibunya terus memeluk anaknya sambil mengusap kepala Adi.

Momentum lebaran yang sepi terasa semakin sepi dan menyisahkan kesedihan bagi Adi dan ibunya. Sosok ayah yang selalu ditunggunya sejak lima tahun lalu, tak lagi dapat ia jumpai. Ayahnya telah pergi untuk selama-lamanya.

Jika lebaran-lebaran yang lalu ia masih bisa menanti sang ayah atau sekedar mendengarkan suara ayahnya. Kini tidak lagi, ayahnya sudah tiada dan tak akan kembali lagi. Suara yang dirindukan Adi pun tidak akan ada lagi.

Walaupun begitu, bos dari ayahnya tetap bertanggung jawab atas kematian ayah Adi. Proses pemakaman dilakukan di tanah Medan karena tidak memungkinkan untuk membawa jenazah Pak Sukirno ke kampung halamannya. Dedi sebagai bosnya memberikan gaji dan santunan kematian untuk Adi dan ibunya selama satu tahun.

Adi pun harus rela mengikhlaskan kepergian ayahnya. Ia tak bisa lagi berjumpa dengan ayahnya. Kerinduan akan kepulangan ayahnya pun harus pupus karena ayahnya sudah pulang untuk selama-lamanya dan tidak akan pernah kembali lagi. Harapannya telah sirna, momentum lebaran ini terasa berbeda sekali sosok panutannya telah pergi.

Bahkan untuk melihat sosok ayahnya untuk terakhir kalinya pun tak bisa. Ia hanya bisa tegar dan merelakan, meskipun berat bagi Adi dan ibunya. Tapi mereka harus tetap berjuang untuk tetap melanjutkan hidup. Walaupun itu berat bagi mereka. (Lil's)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun