"Kokinya saya pegang sendiri kalau gak nangani langsung rasanya ada yang kurang, saya sebenarnya gak takut rahasia dapurnya ketahuan malah dari dulu yang ikut saya ya tau resepnya tapi mungkin mereka yang gak pede, kan ada yang bilang beda tangan juga beda rasanya," tambah Ita.
Ia berharap usahanya ini dapat terus maju dan berkembang dengan mempertahankan cita rasanya yang khas. "Rasa terutama yang paling penting kalau saya sehat insya allah untuk rasa akan tetap bertahan," tuturnya.
Satu porsi sop buntut buatannya ia hargai Rp 25 ribu sedangkan satu porsi babat gongso spesial Warung Joglo "Uti" dibandrol harga Rp 20 ribu. Bagi pengunjung yang ingin menikmati sop buntut "Uti" ini bisa datang mulai pukul 10.00 hingga pukul lima sore.
Selain menu spesial sop buntut dan babt gongso, Warung Joglo "Uti" ini juga menawarkan aneka masakan khas Jawa yang meliputi oseng genjer, lodeh terong, ikan asin, tempe goreng, dan masih banyak menu lainnya. "Rencananya juga nanti ada sop iga itu sih untuk variasi ke depannya, terus juga rencana pengin buat iga garang asem sama rawon, tapi mungkin tidak setiap hari ada," pungkas Ita. (Lil's)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H