Terkubur dalam penat yang tak kutahu mengapaÂ
Atau moksa dalam kering kerinduhan yang fana
Tapi aku beruntung ibu.Â
Dalam gelap dunia yang menyeramkanÂ
Kutemukan pelukmu yang bercahayaÂ
Dalam dingin dunia yang mematikanÂ
Kulihat senyummu yang menghangatkanÂ
Sehingga tubuh yang lunglai ini kembali berarah
Sanggup menyongsong dunia walau dengan tertatih
Terimakasih ibu adaku karena peluk dan kasihmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H