Mohon tunggu...
Lilian Arisianti
Lilian Arisianti Mohon Tunggu... Lainnya - Conten Creator, Penulis, Penikmat Puisi

Hai, aku Lian. Seorang perempuan yang kembali merebut mimpinya setelah beberapa kali kehilangan "dirinya". Bersama mimpi cita-cita itu kembali wangi. Setitik demi setitik mimpi-mimpi itu memberi wujud dan memanggil-manggil untuk bisa di raih. Lucu ya, "diriku" yang hilang dulu kini kembali hadir dengan wujud mimpi-mimpi yang membangkitkan semangatku untuk tubuh dan berkembang menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Sepiku Ibu

4 Januari 2023   22:04 Diperbarui: 4 Januari 2023   22:10 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu dalam hati kusebut namamu dengan sayu 

Teringat bagaimana perjuanganmu terhadapku 

Keringat yang bercucur deras mengalir mengharu 

Tiada kau rasa, kau balas lelahmu dengan senyum 

Ibu, kadang aku berpikir kecil

Terbuat dari apa tubuhmu? 

Bahan apa yang dirangkaikan? 

Sehingga tiada lelah tersirat dari kerut keningmu? 

Padahal ku tahu ibu dunia begitu melelahkan

Ibu jika tanpa pelukanmu mungkin aku lebih memilih binasa

Hilang dalam hampa yang tiada pernah berirama 

Terkubur dalam penat yang tak kutahu mengapa 

Atau moksa dalam kering kerinduhan yang fana

Tapi aku beruntung ibu. 

Dalam gelap dunia yang menyeramkan 

Kutemukan pelukmu yang bercahaya 

Dalam dingin dunia yang mematikan 

Kulihat senyummu yang menghangatkan 

Sehingga tubuh yang lunglai ini kembali berarah

Sanggup menyongsong dunia walau dengan tertatih

Terimakasih ibu adaku karena peluk dan kasihmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun