Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyelami Meditasi dari Praktik dan Alkitab

12 Mei 2024   10:15 Diperbarui: 12 Mei 2024   10:23 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyelami Meditasi dari Praktik dan Alkitab. Sumber: www.freepik.com

Apakah meditasi itu mengajarkan untuk mengosongkan pikiran?

Dalam suatu diskusi Alkitab, Sari menyuarakan pendapatnya dengan tegas, "Saya tidak setuju dengan meditasi." Saya agak kaget mendengar selaan itu. Tidak umum di diskusi ini sesama anggota saling menyela bahkan menentang.

Lantas, dia melanjutkan argumennya, "Yang saya tahu, meditasi itu mengosongkan pikiran. Itu tidak sesuai dengan prinsip Alkitab. Belum lagi praktek-praktek lainnya."

Kata-kata Sari membuat saya merenungkan meditasi. Apakah selama ini saya berada di jalan yang salah? Ternyata tidak, meditasi Vipassana justru mengajarkan hal-hal prinsip yang sesuai dengan Alkitab.

Pada umumnya, ada 7 tipe meditasi, yaitu: Mindfulness Meditation, Loving-kindness Meditation, Focused Meditation, Body Scan Meditation, Movement Meditation, Visualization Meditation, dan Mantra Meditation.

Meditasi Vipassana merangkul 4 tipe meditasi di atas ke dalam praktek. Singkatnya, Vipassana menggabungkan antara mindfulness, focused, body scan, dan loving-kindness. Jadi, selama praktek tidak ada kesempatan untuk seorang praktisioner mengosongkan pikiran. Yang ada justru tuntutan agar praktisioner menenangkan diri, lalu merapikan pikiran-pikiran yang ruwet dan tumpang tindih.

Tujuan meditasi Vipassana yaitu untuk mendapatkan kondisi fisik dan mental yang lebih fit. Dalam keadaan yang tenang seseorang dapat berpikir lebih jernih. Begitupun dengan organ-organ tubuh, mereka dapat berfungsi optimum jika keadaan orang itu tenang.

Mengorganisasikan pikiran bertujuan agar praktisi dapat menentukan prioritas. Mana hal yang lebih penting, dan mana hal yang dapat dikerjakan kemudian. Dengan demikian, tingkat kekhawatiran dapat berkurang.

Dalam nasihatnya kepada orang-orang Yehuda yang bersekutu dengan Mesir, Nabi Yesaya mengatakan:

Yesaya 30 : 15 - 16

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan, kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.

Ketika manusia dalam masalah, dia cenderung mencari cara instant untuk menyelesaikannya tanpa berkonsultasi dengan TUHAN, sang pencipta. Padahal, ketika manusia itu tenang dan percaya kepada kuasa dan kedaulatan TUHAN, itulah yang akan menjadi sumber kekuatan. Sebaliknya, jika manusia mau sibuk tanpa alasan jelas, masalah justru lebih tangkas menghampiri.

Prinsip itu pula yang meditasi Vipassana ajarkan pada praktisinya. Duduk tenang, konsentrasi pada pernafasan, perhatikan seluruh tubuh, dan terima kondisi apapun yang sedang dialami dengan lapang dada.

Duduk bersila itu bukan tanpa masalah. Sebaliknya, dalam jangka waktu tertentu, praktisi akan merasakan sakit yang luar biasa. Terlebih, jika posisi badan praktisi sehari-hari tidak diperhatikan. Jika ada aliran darah yang terhambat karena cedera, ini akan membangkitkan rasa sakit yang mengerikan saat meditasi. Namun, meditasi Vipassana mengajarkan untuk menerima dengan tenang keadaan itu.

Prinsipnya, saat praktisi menerima keadaan sakit, lama kelamaan dia akan terbiasa. Organ tubuh yang awalnya tegang melawan rasa sakit akan rileks saat orang itu tenang. Rasa sakit itu tetap ada, masalah tetap ada, tetapi rasanya jauh berkurang dari sakit semula. Dan yang lebih penting, orang itu tahu dimana pusat sakit (akar masalah).

Dengan mengetahui akar permasalahan kesehatannya, praktisi dapat membantu dokter untuk mendiagnosa penyakit. Saat seseorang hanya mengatakan ini sakit, ini sakit, dan ini sakit ke dokter, probabilitas diagnosa dapat menjadi tak terhingga. Berbeda saat seseoang mengatakan kepada dokter hanya bagian A yang sakit. Tingkat presisi diagnosa akan lebih akurat.

Mengenai tubuh yang sehat, Rasul Paulus mengatakan:

Roma 12 : 1

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Selayaknya suatu persembahan, haruslah korban itu tidak bercacat cela. Demikian juga saat seseorang akan mempersembahkan seluruh hidupnya untuk TUHAN. Dia perlu membuat tubuhnya dalam konsisi fit agar kudus dan berkenan kepada TUHAN.

Meditasi Vipassana pun mengajarkan praktisinya untuk hidup sehat. Praktisi akan memulai rangkaian 10 hari meditasi dengan aturan yang ketat dan tegas. Misalnya, praktisi hanya boleh membawa barang-barang yang diperlukan untuk meditasi dan panitia menyediakan brankas untuk barang-barang bawaan lainnya. Kemudian, jadwal meditasi dari jam 4:00 hingga 22:00 dengan tiga kali jadwal makan dan dua kali snack time. Panitia juga hanya menyediakan makanan dan minuman vegetarian selama meditasi berlangsung. Antara praktisi perempuan dan laki-laki terpisah, dan para praktisi tidak boleh saling berbicara selama 9 hari meditasi (baik di ruang meditasi, ruang makan, ruang audio visual, juga di area tidur).

Sejauh ini, saya tidak melihat bahwa praktik meditasi Vipassana bertentangan dengan Alkitab. Justru, Vipassana seperti bagian dari latihan badani yang melengkapi ibadah.

Dalam 1 Tesalonika 5 : 23 Rasul Paulus mengatakan, "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita." Seseorang dapat memelihara roh dengan cara beribadah. Untuk memelihara jiwa, seseorang dapat mengembangkan dirinya (self development). Sedangkan untuk merawat tubuh, seseorang dapat mempraktekkan meditasi dan menerapkan gaya hidup sehat. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun