Penulis cerita wayang pun dapat membuat kisah-kisah romansa matematika. Pertempuran dengan kelompok baik dan kelompok jahat yang melibatkan perhitungan matematika dan gerakan.
Dari masa ke masa, di belahan bumi manapun, wayang terkenal sebagai boneka yang menghidupkan dunia. Bagaimana jika Indonesia membuat wayang sebagai boneka untuk menghidupkan dunia pendidikan?
***
Saya bersyukur untuk perjalanan kami ke Yogyakarta. Kota ini memang selalu menyuguhkan sesuatu yang istimewa.
Sejak kecil saya telah akrab dengan benda yang bernama wayang. Dari TVRI saya mengenal wayang kulit dan wayang orang. Selain itu, Vihara Odeon memperkenalkan saya pada wayang orang versi Cina dan wayang potehi.
Di Ruang Wayang dan Ruang Pagelaran Museum Sonobudoyo, saya jadi lebih mampu melihat potensi yang tak terbatas dari wayang. Dimana benda mungil ini mampu membawa kegembiraan, pengetahuan, dan kebijaksanaan bagi generasi masa depan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H