Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jeritan Tengah Malam

14 Januari 2024   14:40 Diperbarui: 14 Januari 2024   14:46 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk sementara waktu, Rika mengungsi ke rumah adik laki-lakinya, aku menyebutnya Riki. Kehidupan Riki berbeda 180 derajat dari Rika. Dia mapan, memiliki isteri yang cantik, memiliki pekerjaan dengan posisi yang tinggi, memiliki rumah yang megah, memiliki Mobil, dan kehidupannya begitu teratur. 

Tetapi, rumah tangga Riki pun tidak luput dari masalah. Dia dan isterinya pontang-panting berusaha mendapatkan anak. Bahkan, dokter kandungan sudah memberi pilihan terakhir, adopsi. Hanya saja, untuk terakhir kalinya, mereka berdua masih ingin mencoba metode bayi tabung.

Awalnya, sekalipun Rika dan Riki hidup di bawah satu atap, mereka sibuk dengan masalah masing-masing. Riki yang exhausted dengan perkara bayi tabung menenggelamkan dirinya ke olah raga lari, dan mempersiapkan diri mengikuti satu turnamen lari terkenal. Sedangkan Rika sibuk berjuang melalui wawancara di Dinas Sosial untuk mendapatkan kembali hak asuh Rosa.

Suatu hari, hati Riki tergugah melihat Rika yang terpuruk dan hanya berbaring di ranjang. Dia mengajak Rika untuk berolah raga. Dari situ, Rika mengetahui tentang turnamen lari bergengsi. Ternyata, petugas Dinas Sosial yang mewawancarai Rika pun turut ambil bagian di turnamen ini.

Untuk mendapatkan simpati petugas Dinas Sosial, Rika menyombongkan diri mengikuti lomba lari marathon terjauh. Petugas yang telah mengetahui belangnya, menantang Rika untuk membuktikan dirinya.

Merasa tertantang, Rika meminta Riki mendaftarkannya dalam turnamen lari bergengsi. Lalu, setiap hari mereka berdua tenggelam dalam rutinitas latihan lari.

Tanpa Rika sadari, rutinitas dan punya tujuan yang ingin dicapai membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik. Rika menjadi lebih teratur dan terorganisasi. Kebiasaan buruk mabuk harus dia tinggalkan agar tetap fit saat latihan lari.

Sebaliknya, mendekati hari perlombaan, ketegangan Riki justru memuncak. Dia dan isterinya sepakat untuk bercerai di hari Riki harus berangkat ke tempat lomba.

Di akhir cerita, Riki dan isterinya rukun kembali. Bahkan, tanpa metode bayi tabung, mereka berhasil membuat anak.

Happy ending pun terjadi pada Rika. Dia mendapatkan julukan "orang yang pantang menyerah" dan menjadi terkenal karena menjadi orang terakhir yang mencapai garis Finish.

Film Marathon membuatku berkaca. Kerapkali kondisi Rika menyerupai situasi yang kuhadapi. Jatuh bangun, patah semangat, lelah, berantakan, hancur, tenggelam, remuk, dll. Tapi, ada 1 pribadi yang selalu kupegang, kupanggil, dan kuandalkan saat berada di masa-masa gelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun