Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendesain Pelajaran Sejarah dan Budaya dengan Cara yang Menyenangkan

30 Agustus 2023   20:25 Diperbarui: 30 Agustus 2023   20:29 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Objektif dari Study Tour ke Yogyakarta. (Dokumen Pribadi)

Pengantar untuk kunjungan ke musium. (Dokumen Pribadi)
Pengantar untuk kunjungan ke musium. (Dokumen Pribadi)

Study Tour bukan berarti homeschooling libur. Permainan puzzle temperatur adalah contoh betapa homeschooling itu fleksibel. (Dokumen Pribadi)
Study Tour bukan berarti homeschooling libur. Permainan puzzle temperatur adalah contoh betapa homeschooling itu fleksibel. (Dokumen Pribadi)

Di awal bulan September 2023, kelas homeschooling kami akan berada di Yogyakarta. Dimana kota ini pernah mencatat sejarah penting Indonesia. Disamping itu, Yogyakarta merupakan kota yang berlimpah-limpah sejarah, seni, dan budaya. Musium-musium, workshop, dan Keraton Yogyakarta akan menjadi tempat kami menggali dan memperkaya pengetahuan tentang sejarah, seni, dan budaya.

Membuat musium menjadi ruang belajar akan sangat menarik. Anak yang memiliki gaya belajar Visual, dia akan dapat mengobservasi dan mengeksplorasi isi musium. Koneksi antara teori dan benda yang dia lihat akan memberikan pangalaman belajar yang praktis dan menstimulasi sensorik anak. Dengan demikian, pengalaman belajarnya menjadi lebih berkesan.

Sedangkan, peran mindfulness dalam study tour yaitu meningkat kesejahteraan mental dan emosional pembina dan anak. Dengan mental dan emosional yang sejahtera, setiap orang akan mampu menyerap pelajaran dengan baik, terlibat penuh pada hal yang sedang dilakukan, dan mampu menghargai setiap aspek pelajaran.

Melalui study tour ini, kami juga dapat mengasah keterampilan berinteraksi, berkomunikasi, sensivitas budaya, serta menjaga kesejahteraan fisik. Dimana homeschooling menjadi metode pendidikan yang melampaui batas-batas tradisional menuju penemuan holistik.

Yogya, kami datang!

***

Kami meluaskan terima kasih untuk para donatur yang mendukung kegiatan homeschooling Puteri Kecil. Tanpa kemurahan hati mereka, kegiatan homeschooling kami tidak akan pernah maju ataupun mencapai goal. Terima kasih tak berujung. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun