Tidak cukup uang untuk membeli coklat, ya terima. Atau hanya membeli permen. Kaos favorit sedang dijemur, mau tidak mau pakai kaos lain.
4) Mampu menghadapi beragam karakter orang.
Senjata ampuh hidup mandiri adalah kemampuan berinteraksi dengan beragam orang. Anak jadi tahu cara memperlakukan orang lain untuk mendapatkan keinginannya. Dengan demikian, anak belajar untuk menjadi lebih ramah, lihai, dan pengertian.
5) Mampu menghargai pengorbanan orangtua dan teman-temannya.
Setelah mandiri dan menyadari sulitnya hidup, anak akan mulai menghargai pengorbanan dan kerja keras orangtua. Begitupun saat terdesak dan ada teman yang membantu, itu jadi pelajaran setia kawan untuk anak.
Mempersiapkan Anak Hidup Mandiri
Agar anak mampu hidup mandiri perlu persiapan. Tidak mungkin tiba-tiba orangtua memisahkan diri dari anak. Apalagi kemudian berharap anak akan bisa dengan sendirinya.
Kemampuan hidup mandiri perlu diasah, lalu dipraktikan oleh anak. Caranya bertahap dari sejak kecil.
Orangtua tentu saja wajib mengontrol anak. Namun, terlalu mengontrol akan menghambat rasa percaya diri anak tumbuh. Harga diri atau kebanggaan anak pada dirinya sendiri juga jadi sulit berkembang. Padahal, percaya diri dan harga diri adalah perasaan positif yang penting anak miliki.
Tips menumbuhkan anak yang mandiri
1) Beri mereka tugas yang wajib dikerjakan sesuai umur.
Misalnya mengambil baju kering dari jemuran, menyapu, mengepel, menyiram tanaman, mencuci piring, memandikan peliharaan, dll.
2) Beri hadiah setelah mengerjakan kewajibannya.