Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Beralih ke Makanan Sehat

12 Agustus 2022   21:00 Diperbarui: 12 Agustus 2022   21:06 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mie instan mengandung besi, vitamin B dan mangan. Tetapi sedikit serat, protein, serta vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.

Tidak salah makan mie instan. Hanya saja, memakan mie instan setiap hari akan menyebabkan konsumennya kekurangan gizi.

Memasak yang instan-instan memang praktis. Tetapi, yang harus diwaspadai adalah kadar MSG dan garam.

MSG bukan bahan kimia yang 'haram' untuk dimakan. Hanya saja takaran konsumsi MSG yang penting dicermati, yaitu 0.3–1.0 gram per hari.

Konsumsi MSG berlebih dapat menyebabkan naiknya berat badan, meningkatkan rasa lapar atau ingin terus makan, serta gangguan metabolisme.

***

Sejak 1 tahun ini, saya belajar beralih ke makanan sehat. Yaitu mengkonsumsi 4 sehat dan 5 sempurna.

Nutrisi karbohidrat diperoleh dari nasi. Putri kecil kurang suka umbi-umbian. Jadi hanya sesekali kami makan ubi ungu, singkong, atau ubi manis untuk sarapan.

Protein diperoleh dari jamur, tahu, tempe, ikan, udang, cumi, rumput laut, dan saat-saat kurang fit mengkonsumsi hati ayam. Sedangkan protein untuk Putri kecil lebih variatif lagi, yaitu ada tambahan daging ayam, sapi, piggy, dan makanan beku. Tetapi, jatah makanan beku sangat jarang, belum tentu 1 bulan 1 kali.

Untuk sumber lemak, saya dan putri kecil mengkonsumsi minyak goreng. Jumlahnya sedikit, 1 liter bisa untuk 3 hingga 4 bulan. Minyak goreng itu saya campurkan ketika memasak sayur, atau menumis masakan.

Jika sedang diskon, maka kami akan mengkonsumsi mayonaise. Porsinya pun sangat sedikit, 2 pak kecil untuk beberapa hari.

Alat masak yang saya gunakan adalah penanak nasi. Jadi, saya tidak pernah memasak gorengan. Tapi sesekali kami tetap membeli dan memakan gorengan.

Kami berdua agak rentan dengan gorengan. Efek gorengan untuk kami adalah mudah memicu ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas).

Sedangkan nutrisi vitamin dan mineral, kami peroleh dari sayur segar dan buah. Sayur-sayuran, seringnya hanya direbus atau tumis. Sedangkan buah-buahan menjadi prioritas setiap hari.

***

Kalau ada yang berpikir, "Waduh, 4 sehat dan 5 sempurna itu pasti mahal banget."

Ada kok strategi untuk membuat jadi murah, tapi hasilnya tidak murahan. Alias, tetap sehat dan nutrisi terpenuhi.

Misal, saat hanya punya Rp 20.000 untuk karbohidrat. Jangan beli di Alfamart yang harganya sekitar Rp 56.000 per 5 kilogram. Tapi beli beras di warung yang harganya Rp 8.000 per liter.

Saat paling terdesak, cari protein di tukang sayur agak kecil. Beli 2 atau 3 potong paha ayam pun bisa. Harganya pun kisaran Rp 7.000 - 9.000.

Protein termurah ya telur. Per butirnya Rp 2.000. Hanya saja, telur dapat menyebabkan alergi atau bisul.

Lalu, sayuran dapat membeli sop-sopan. Lengkap tetapi murah, hanya Rp 5.000 per bungkus.

Untuk buah, cari buah-buah diskon, alias yang agak keriput-keriput tapi masih bagus. Harganya akan miring dan dapat dibeli eceran. Misal, pisang Cavendish Rp 2.000 per potong, jeruk Rp 20.000 per 8 buah, naga merah Rp 5.000 - 8.000 per buah, apel Rp 5.000 per buah.

Jika ada sedikit lahan untuk bercocok tanam, sebaiknya menanam sayuran hijau. Atau ada alternatif membuat microgen. Keduanya dapat menghemat uang untuk belanja sayur.

Baca juga: Microgreen, Si Mungil yang Menyehatkan

Sayuran yang mudah tumbuh tanpa perawatan khusus adalah pepaya Jepang, katuk, dan ginseng.

Lalu, sup sayur dan telur adalah alternatif makanan paling irit, tetapi sehat. Misalnya, 1 butir telur dicampurkan dalam rebusan daun katuk. Itu sudah jadi makanan sehat.

Sup-supan adalah makanan yang dapat dibuat dengan anggaran kecil, namun sehat. (Sumber: www.freepik.com)
Sup-supan adalah makanan yang dapat dibuat dengan anggaran kecil, namun sehat. (Sumber: www.freepik.com)

***

Jadi, kalau harga mi instan naik, ada alternatif makanan sehat yang murah dan sehat.

Makanan adalah bahan bakar untuk manusia. Makanan memberikan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi. Jika jumlah kalori atau nutrisi suatu makanan kurang, maka akan mempengaruhi kesehatan.

Makanan sehat penting untuk berbagai alasan. Diantaranya sebagai bahan bakar tubuh, memberikan nutrisi yang diperlukan tubuh, menurunkan risiko penyakit, meningkatkan kesempatan umur panjang, serta meningkatkan kesehatan mental dan fisik yang optimal. (*)

Referensi: (1), (2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun