Atau bahkan percakapan-percakapan mengintimidasi yang sengaja dilakukan di depan jendela kamar saya, itu benar-benar mengguncang emosi.
Menempatkan diri pada situasi sulit dan beban stres yang tinggi.
Ini menyangkut usaha penitipan anjing Putri Kecil. Dia senang saja menerima penitipan, namun tidak seluruh rangkaian penitipan itu dapat dikerjakannya sendiri. Bahkan 90% pekerjaannya harus saya yang tangani.
Memboroskan energi mental.
Sebagai seorang introvert, saya lebih senang menceritakan semua kekacauan lewat tulisan. Namun, untuk menulis butuh waktu khusus pula.
Bayangkan jika tetangga saya menggedor tembok berkali-kali dalam 1 hari. Maka saya pun berkali-kali menuliskan curhat pada sahabat. Pemborosan energi mental dan waktu.
Dari kegagalan-kegagalan itu, saya menyimpulkan:
Kegagalan manajemen waktu berhubungan dengan ketidakberdayaan menata emosi positif.
***
Teori gaya hidup minimalis mengajarkan saya untuk fokus pada perkembangan pribadi. Maka, saya mencari trik-trik yang cocok untuk diri sendiri.Â
Berikut ini adalah cara-cara yang saya terapkan agar menjadi ibu rumah tangga yang lebih berdaya dan bijak mengelola waktu: