Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anak adalah Investasi Bangsa, Bagaimana dengan Anak Berkebutuhan Khusus?

31 Juli 2022   17:45 Diperbarui: 31 Juli 2022   18:00 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contohnya, seorang autisme berulang kali menyentuhkan jari-jarinya secara bersamaan, saat berbicara dengan dosen.

Atau dia menggerak-gerakkan lengannya. Bisa juga menggoyang-goyangkan kaki. Juga mengayun-ayunkan badan ke depan dan ke belakang.

Memiliki Kesadaran Hipersensori atau Hiposensori

Penderita autisme dapat memiliki kesadaran hipersensori. Artinya, penderita mudah terganggu dengan stimulasi dari sekelilingnya.

Bisa juga, individu autisme ini memiliki kesadaran hiposensori. Dimana mengabaikan stimulasi dari sekelilingnya.

Penderita autis hipersensori akan merasa suara-suara di sekelilingnya terlalu bising, lampu terlalu terang, udara yang terlalu panas, ruang terlalu pengap, dan sebagainya.

Sedangkan penderita autis hiposensori akan mendengarkan musik dengan volume besar, menyukai makanan dengan rasa yang kuat, dan lainnya.

Joe Barksdale

I hate talking to people because it seems they always misinterpret anything I’m trying to say, especially when I’m talking about trying to convey emotions. It’s difficult for me to understand people, understand their emotions, and understand myself and my emotions. Most times, it’s easier for me to just be alone.

Temukan Dukungan

Rasanya berat ketika menyadari autisme setelah dewasa. Itu juga yang saya rasakan.

Masyarakat di sekeliling hanya mengenal anak autis tidak dapat melakukan apapun. Tidak dapat mengurus diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun