Contohnya, seorang autisme berulang kali menyentuhkan jari-jarinya secara bersamaan, saat berbicara dengan dosen.
Atau dia menggerak-gerakkan lengannya. Bisa juga menggoyang-goyangkan kaki. Juga mengayun-ayunkan badan ke depan dan ke belakang.
Memiliki Kesadaran Hipersensori atau Hiposensori
Penderita autisme dapat memiliki kesadaran hipersensori. Artinya, penderita mudah terganggu dengan stimulasi dari sekelilingnya.
Bisa juga, individu autisme ini memiliki kesadaran hiposensori. Dimana mengabaikan stimulasi dari sekelilingnya.
Penderita autis hipersensori akan merasa suara-suara di sekelilingnya terlalu bising, lampu terlalu terang, udara yang terlalu panas, ruang terlalu pengap, dan sebagainya.
Sedangkan penderita autis hiposensori akan mendengarkan musik dengan volume besar, menyukai makanan dengan rasa yang kuat, dan lainnya.
Joe Barksdale
I hate talking to people because it seems they always misinterpret anything I’m trying to say, especially when I’m talking about trying to convey emotions. It’s difficult for me to understand people, understand their emotions, and understand myself and my emotions. Most times, it’s easier for me to just be alone.
Temukan Dukungan
Rasanya berat ketika menyadari autisme setelah dewasa. Itu juga yang saya rasakan.
Masyarakat di sekeliling hanya mengenal anak autis tidak dapat melakukan apapun. Tidak dapat mengurus diri sendiri.