Di lain hari, saya lihat putri kecil sembunyi-sembunyi di kamar kecil. Kamar kecil bukan berarti toilet atau kamar mandi. Kamar ini saya sebut kecil karena ukurannya lebih kecil dari kamar utama.
Penasaran dengan tingkah putri kecil, saya intip kegiatannya. Wah! Saya kaget melihat kelakuan dia.
Putri kecil sedang memberikan sesuatu yang berwarna-warni di bulu matanya!
“Apa itu?” tanya saya.
Putri kecil kaget. Takut-takut dia menjawab, “Ini pensil warna.”
Astaga! Betapa merusaknya Youtube. Saya harus berhati-hati mengijinkan dia menonton Youtube.
Saya marahi dan berikan penjelasan. Putri kecil dengan terpaksa mengatakan mengerti.
Betapa gusarnya saya, kejadian itu terulang untuk kedua kali. Tapi kali ini saya biarkan dia. Bahkan memotret putri kecil dengan dandanan alanya sendiri.
“Tanggung sendiri akibatnya kalau kulit kamu rusak,” kata saya pada putri kecil.
Suatu hari, saya melihat Alfagift mempromosikan kosmetik. Ada lipstik dan blush on yang harganya terjangkau. Daripada putri kecil menggunakan pensil warna, saya pun membeli 2 benda itu.
Setidaknya, 2 kosmetik itu hasil produksi produsen kosmetik ternama. Barang yang tersertifikasi. Ada jaminan keamanan saat memakai, dibandingkan dengan pensil warna.