Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Permissive Parenting, Penyebab Masalah Pengaturan Diri Pada Anak

14 Maret 2022   16:00 Diperbarui: 14 Maret 2022   19:17 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3) Trauma

Trauma saat kecil, umumnya dia memiliki Post Traumatic Syndrome Disorder (PTSD). Yang mengurangi kemampuannya untuk membentuk anak sebagaimana seharusnya.

4) Self-Involved

Rendahnya self-involved. Biasanya ditandai dengan narsis, kecanduan, pecandu kerja, sosiopatik, dan lainnya.

Dengan demikian, dia tidak mampu memberikan pembatasan dan konsekuensi apa yang harus ditanggung anak akibat kesalahannya.

5) Terabaikan

Emosinya terabaikan saat kecil, sehingga dia pun tidak mampu melihat dan memberi respon pada perasaan anak, apalagi kebutuhan emosi anak.

Padahal seorang anak membutuhkan pendidikan emosi, masukan yang membangun karakternya, pembentukan karakter, serta pembatasan yang berupa aturan atau larangan.


Akibat dari Permissive Parenting

Semua permasalahan yang akan timbul pada anak akibat gaya asuh permissive adalah gangguan self-regulation. Dimana di dalam self-regulation termasuk masalah tidak fokus, disiplin, kurang motivasi hidup, dan pengendalian diri.

Self-regulation itu sendiri berarti kemampuan mengendalikan pilihan pilihan sendiri dan tingkah lakunya, serta bertanggung jawab atas pilihan atau tingkah lakunya.

Contohnya, orang yang tinggi self-regulation adalah mereka yang mampu mengendalikan porsi makan sehingga tidak makan berlebihan, atau dapat menghentikan kebiasaan yang kurang baik (seperti merokok).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun