Focus Goal, jenis ini menyangkut hal yang besar, misalnya mengubah gaya hidup dan dampaknya di masa depan. Dan jenis ini perlu dirancang untuk jangka panjang. Yang kemudian langkah-langkah nyatanya perlu dijabarkan dengan detail.
Contohnya, "Saya akan menulis novel dan mempublikasikannya tahun depan."
Mulai dari pelatihan menulis, penelitian untuk menyusun novel, bagaimana membiayai hidup saat menulis novel tersebut, bagaimana gaya hidup saat menyusun novel, hingga penerbitan dan publikasinya tahun depan, semua harus diurai dan diatur waktunya.
Topic-Based Goal, tipe ini hanya mengatur satu area yang sempit. Misalnya saja, karier, hubungan dengan anak, hubungan dengan suami, atau keuangan.
Sebuah goal setting yang baik, setidaknya terdiri dari kombinasi 2 jenis di atas.
Bagaimana Merealisasi Goal Setting?
... finding a healthy balance between two extremes. (Seph Fontane Pennock)
Saat melaksanakan goal, akan ada 2 kemungkinan yang terjadi.Â
Yang pertama, kurang fokus dengan goal. Yaitu tidak memberi alokasi waktu dan energi yang cukup untuk meraih goal, dan hanya fokus pada masalah-masalah hidup yang sedang dihadapi.
Kemungkinan kedua, terlalu fokus pada goal. Pikiran dan tenaganya tercurah untuk masa depan, namun mengabaikan keberadaan dan kesejahteraan di saat ini.
Fokus pada goal dengan penuh kesadaran adalah cara terbaik merealisasikan goal setting. Ada keseimbangan untuk memperhatikan kesehatan hidup (sehat fisik, sehat mental, dan sehat finansial) di saat ini sambil berusaha mencapai goal di masa depan.