Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Meditasi Fokus: Apa dan Bagaimana Caranya

14 Juli 2020   09:27 Diperbarui: 15 Juli 2020   09:52 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meditasi Fokus

Meditasi Fokus adalah memusatkan perhatian pada satu pekerjaan atau kegiatan, sambil membebaskan stres pada tubuh dan pikiran. Teknik ini berguna untuk membuat suatu pekerjaan jadi lebih menyenangkan dan bermakna.

Meditasi fokus adalah modifikasi kedua dari meditasi mindfulness. Langkah kedua membawa meditasi mindfulness pada aktivitas sehari-hari.

Pada meditasi mindfulness, meditator dilatih untuk tidak langsung memberi respon pada sensasi apapun. Tetapi aktif mengamati dan mendeskripsikan sensasi-sensasi yang timbul. Dan adanya harapan untuk diam, tidak bergerak.

Saat melakukan meditasi focus, meditator melakukan kegiatan atau pekerjaan seperti biasa. Tuntutannya adalah memperhatikan kegiatan atau pekerjaannya dengan sensasi yang ditimbulkan, dari waktu ke waktu.

Teknik ini dapat menggunakan benda atau suara sebagai objek, tetapi bukan cara untuk menjernihkan pikiran. Dengan segala keruwetan pikiran dan tekanan, meditator diharapkan mampu fokus pada satu kegiatan atau pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Jika kegiatan atau pekerjaan melibatkan benda, maka penggunaan benda tersebut diamati sebagai objek. Saat menggunakan atau melibatkan benda, dari waktu ke waktu, observasi sensasi apa saja yang timbul.

Jika kegiatan atau pekerjaan lebih banyak berhubungan dengan suara, maka amatilah hubungan suara-suara tersebut dengan sensasi yang ditimbulkan.

Manfaat Meditasi Fokus

  1. Memperpanjang fokus, meningkatkan kemampuan bertahan dalam tekanan.
  2. Meningkatkan produktifitas, memudahkan untuk mencapai goal kegiatan atau pekerjaan, dan mampu memprioritaskan kegiatan atau pekerjaan.
  3. Mengurangi stres, dan meningkatkan kegembiraan saat melakukan kegiatan atau pekerjaan.

Cara Berlatih Meditasi Fokus

Sebelum melakukan kegiatan atau pekerjaan, ambil waktu sejenak untuk memperhatikan nafas. Perhatikan nafas yang masuk dan nafas yang keluar alami.

Mulai melakukan kegiatan atau pekerjaan. Gunakan kegiatan atau pekerjaan itu sebagai alat bantu. Objek yang membantu meditator untuk memahami dirinya.

Amati pengaruh kegiatan atau pekerjaan tersebut dari waktu ke waktu. Sensasi apa yang timbul saat bekerja dengan benda. Sensasi apa yang timbul saat bekerja dengan suara. Atau apa pengaruh suara terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan.

Gunakan benda atau suara untuk membawa pikiran pada saat ini.

Contoh 1.

Benda dan Sensasi sebagai Objek

  • Kegiatan: Membuat kerajinan tangan rumit
  • Kendala: Darah rendah, sulit konsentrasi dengan sesuatu yang detail
  • Postur: Duduk di kursi

Sebelum memulai membuat kerajinan tangan, perhatikan nafas. Perhatikan nafas yang keluar. Perhatikan nafas yang masuk.

Mulai membuat kerajinan. Pusatkan perhatian pada detail yang harus dibuat. Periksa sensasi.

Terus mengerjakan kerajinan, sambil memperhatikan nafas dan memeriksa sensasi. Setelah 10 menit, misal ada kaku di leher bagian belakang. Setelah 15 menit, kaku menjalar ke pundak, pola kerajinan ada yang salah.

Apa yang harus dilakukan?

Contoh 2.

Suara dan Sensasi sebagai Objek

  • Kegiatan: Menyapu dan mendengarkan bunyi-bunyian di sekeliling
  • Kendala: Peka terhadap bunyi

Sebelum mulai menyapu dan mengepel lantai, perhatikan nafas. Perhatikan nafas yang keluar. Perhatikan nafas yang masuk.

Mulai menyapu, pusatkan perhatian pada bagian-bagian yang harus disapu. Dengarkan bunyi-bunyi disekeliling. Periksa sensasi-sensasi yang muncul di tubuh.

Tetangga bisik-bisik bergosip tentang meditator. Perhatikan nafas, mulai lebih cepat. Sensasi, telinga mulai mendengar bunyi jangkrik yang intens. Kepala mulai berat dan sakit kepala.

Apa yang harus dilakukan?

Meditasi adalah sarana self-care. Namun sekaligus dapat diintegrasikan dalam aktivitas sehari-hari.

Meditasi sama seperti ilmu-ilmu lainnya. Pada tahap teori, semua ilmu tampaknya sama. Santapan intelektual. Sebuah ilmu menjadi berguna, saat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun