Kisah di sebuah kerajaan antah berantah yang dipimpin seorang raja dengan tiga orang anak.
Pada suatu hari, raja harus mengadakan perjalanan ke kerajaan sahabat. Raja memanggil ketiga anaknya. Masing-masing anak dipercayakan tugas-tugas kerajaan. Raja dan para penasehatnya sudah mempertimbangkan pembagian tugas-tugas tersebut sesuai dengan bakat dan minat ketiga calon pewaris tahta.
Anak pertama diberi 5 tugas kerajaan. Anak kedua dipercayakan 2 tugas kerajaan. Anak bungsu hanya diserahkan 1 tugas kerajaan. Setelah itu raja pergi untuk waktu yang cukup lama.
Anak pertama menerima 5 tugas kerajaan. Dia kerjakan 5 tugas tersebut dengan sungguh-sungguh. Dengan meminta bimbingan para penasehat raja, dia berhasil mendapatkan 5 ilmu baru.
Anak kedua menerima 2 tugas kerajaan. Dia kurang mengerti bagaimana mengerjakannya. Tapi dia lihat kakaknya berhasil karena meminta bantuan dari para penasehat raja. Anak kedua pun meniru sang kakak. Alhasil, 2 tugas kerajaan dapat diselesaikan dengan baik dan dia mendapatkan 2 wawasan baru.
Lain halnya dengan anak ketiga. Dia marah ketika hanya dipercayakan 1 tugas kerajaan. Dalam amukan amarahnya, anak ini meninggalkan kerajaan dan tinggal bersama teman-temannya.
Setelah berbulan-bulan lamanya, raja pun kembali dari negara sahabat. Dia mengumpulkan para penasehatnya dan memeriksa laporan kerja anak-anaknya. Setelah itu dia memanggil ketiga anaknya.
“Raja, terima kasih Anda telah menyerahkan 5 tugas kepada saya. Berkat tugas-tugas itu dan bantuan para penasehat raja, saya mempelajari 5 hal baru”, kata anak pertama.
Raja senang mendengarnya dan berkata, “Kerja yang bagus, anakku. Engkau dapat dipercaya mengerjakan 5 tugas kecil. Aku akan memberikan kamu tugas yang lebih penting.”
Giliran anak kedua menghadapi raja. “Raja, apakah Anda sehat? Kedua tugas yang raja percayakan, sudah dikerjakan dan saya mengerti 2 hal baru sekarang.”
“Bagus, anakku. Engkau dapat diandalkan mengerjakan tugas-tugas kecil. Kelak, engkau dapat mengurus tugas yang lebih penting”, jawab raja.