Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bijak di Tengah Ketidakpastian

19 April 2020   20:05 Diperbarui: 4 Mei 2020   05:24 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal terbaik yang dapat dilakukan ketika menghadapi ketidakpastian adalah belajar tenang. Berserah kepada Tuhan dan tetap melangkah maju. Pergunakan waktu sebaik-baiknya. Investasikan waktu untuk mengoptimalkan talenta. Pertegas dan fokus untuk memaksimalkan potensi diri. Asah kualitas pribadi sehingga tetap percaya diri dan dapat tetap tegak berdiri meskipun sedang menghadapi keadaan terburuk sekalipun.

Pelajari hal-hal baru untuk meminimalkan kelemahan. Fokus pada apa yang bisa diperbaiki. Setiap orang diciptakan seperti mata uang yang mempunyai dua sisi. Satu sisi memperlihatkan keunggulannya dan sisi lain adalah bayang-bayang kelemahannya. Tujuan yang tiap orang harus capai selagi hidup bukanlah menjadi sempurna, namun mampu menyeimbangkan 'menjadi baik' dan 'menjadi benar' sehingga misi hidupnya tercapai.

Sumber: Fish Bone Chart Blissful
Sumber: Fish Bone Chart Blissful

Tetap tenang dan rubahlah kebiasaan yang buruk sebagaimana pikiranmu telah dijernihkan. Dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih, tetaplah berjalan bersama Tuhan. Uji segala hal dan cobalah memposisikan diri pada suatu titik yang tinggi, sehingga kita miliki suatu persepsi yang baru untuk setiap masalah. Segala keadaan, sekalipun itu sangat hina, adalah baik adanya, berguna dan sempurna.

Cara untuk menjernihkan pikiran di saat cemas, khawatir dan takut adalah berdoa. Dengan berdoa, seseorang mengakui otoritas Tuhan sebagai individu yang memiliki kedaulatan penuh terhadap hidupnya. Melangkah maju sambil menyibukkan diri dengan hal-hal yang berguna juga akan membuat pikiran tetap positif. Pikiran yang positif menjadi magnet untuk terciptanya solusi masalah. Baik itu solusi untuk keuangan, solusi merawat kesehatan mental, solusi merawat kesehatan tubuh, solusi untuk mengembangkan kualitas diri, solusi parenting, solusi merawat relasi dengan keluarga dan teman-teman, juga solusi bagaimana menjalankan fungsi kita dimana pun Tuhan tempatkan. (*)

---------------

Sumber Inspirasi

ESV Bible, Olive Tree Bible Study

Pennock, S.F., The Crisis Kit: 5 Tools for Helping Clients Through Turbulent Times, PositivePsychology.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun